WartaBulukumba.Com - Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan realitas yang tak terbendung, drama Korea "Love Song for Illusion" muncul sebagai oase bagi pecinta seni yang mendambakan kabur dari kenyataan.
Drama yang memulai debutnya pada 2 Januari 2024 di KBS2, dan kemudian di Viu sehari berikutnya, menjanjikan sebuah perjalanan yang tak hanya memikat mata tetapi juga mengaduk-emosi.
Kepulangan Park Jihoon ke layar kaca melalui drama ini adalah seperti angin segar, mengingatkan kita pada performa memukau yang pernah ia persembahkan di "Weak Heroes 1" pada 2022.
Baca Juga: Aquaman and the Lost Kingdom: Kembalinya Raja Atlantis
Diadaptasi dari sebuah cerita di Webtoon
Kali ini, ia menyelami kedalaman karakter dalam sebuah cerita yang diadaptasi dari Webtoon populer berjudul sama karya Vanziun. Drama ini akan dibalut dalam 16 episode, masing-masing berdurasi sekitar 70 menit, sebuah perjalanan panjang yang menjanjikan kedalaman naratif dan karakterisasi.
Di bawah asuhan sutradara Lee Jung-sub, yang dikenal lewat karyanya "Dali and Cocky Prince," dan penulis skenario Yoon Kyung-ah, "Love Song for Illusion" mengusung genre sejarah dan romansa. Kombinasi ini, yang tidak jarang ditemukan dalam dunia drama Korea, kali ini dijanjikan akan hadir dengan nuansa yang berbeda.
Inti dari drama ini adalah kisah cinta yang mendebarkan dan obsesi yang menggebu antara seorang raja dengan dua kepribadian yang kontras dan seorang gadis pembunuh yang bercita-cita membunuhnya, namun akhirnya malah terjerat dalam jalinan cinta yang rumit.
Dualitas Sajo Hyun dan intrik kerajaan
Putra Mahkota Sajo Hyun, yang dibawakan dengan kecemerlangan oleh Park Jihoon, adalah tokoh dengan dualitas yang menarik: di satu sisi, ia adalah intelektual yang memiliki bakat artistik sebagai perancang busana, dan di sisi lain, ia adalah Ak Hee, seorang pesona yang terkutuk dengan rasa sakit yang tak tertahankan saat menyentuh orang lain.