Network
WartaBulukumba - Pekan ini Hollywood seolah-olah menjadi pusat alam semesta ketika dua film terbesar tahun ini bersiap untuk rilis bersamaan pada 21 Juli. Barbie dan Oppenheimer hadir berdenyar.
Dua film ini, Barbie karya Greta Gerwig dan Oppenheimer karya Christopher Nolan, telah mencapai puncaknya, menjanjikan penampilan luar biasa di layar lebar.
Mengutip Avclub.com pada Kamis, 20 Juli 2023, Barbie diproyeksikan menghasilkan $110 juta atau setara Rp.1,6 trilyun di box office akhir pekan ini — lebih dari dua kali lipat dari Oppenheimer, yang diproyeksikan mencapai $50 juta atau setara Rp.749 miliar.
Baca Juga: Menyibak 7 fakta mengejutkan drama Korea King the Land
Namun, dalam putaran yang benar-benar mengejutkan, angka-angka ini akan memposisikan epik hot pink Greta Gerwig hanya sebagai rilis terlaris kelima tahun ini, setelah The Little Mermaid dari Disney, Marvel's Guardians Of The Galaxy Vol. 3, dan Spider-Man: Across The Spider-Verse.
Hollywood juga sedikit berguncang. Barbie Greta Gerwig dan Oppenheimer Christopher Nolan menjadi sorotan. Kedua film ini tiba di tengah-tengah pemogokan aktor bersejarah yang mengguncangkan industri hiburan.
Pemogokan ini bukan hanya sekedar protes rutin, melainkan tuntutan yang sangat kuat dari para aktor dan penulis untuk hak-hak yang lebih adil dalam industri yang semakin dinamis dan bergejolak.
Baca Juga: Review film Mission: Impossible 7, konfrontasi masa lalu Ethan Hunt dan perempuan misterius
Mengutip The Independent pada Kamis, bioskop di Texas, Washington DC, dan Atlanta telah dilaporkan menjual habis tiket untuk Barbie, film yang dipimpin oleh aktris papan atas Margot Robbie.
Barbie, yang diadaptasi dari mainan terkenal, menjanjikan petualangan mengasyikkan yang mengangkat nilai-nilai universal, dan menjadi daya tarik utama bagi para penggemar film di seluruh dunia.
Sementara itu, fitur Oppenheimer menampilkan bintang berbakat Matt Damon, yang dengan penuh tekad memilih untuk bergabung dalam proyek ini. Keputusan Damon untuk mengambil bagian dalam film ini menjadi perhatian karena sebelumnya dia telah berjanji kepada istrinya untuk menjalani terapi pasangan dan mengambil jeda dari akting. Namun, pilihan ini menunjukkan betapa pentingnya proyek ini bagi aktor berbakat ini.
Baca Juga: Sinopsis dan link nonton King the Land: Kisah lelaki yang membenci untuk tersenyum
Pemogokan Aktor Gegara AI
Meskipun antusiasme masyarakat dan industri meruah terhadap kedua film ini, penayangan perdana Oppenheimer di London mengalami kekacauan karena pemogokan aktor.
Sejumlah pemain kunci terpaksa meninggalkan acara lebih awal untuk bergabung dengan persiapan pemogokan SAG-AFTRA yang telah lama dinanti-nantikan, dimulai hanya beberapa jam setelah acara berakhir.
Serikat aktor SAG-AFTRA telah bersatu dengan Writers Guild of America yang sedang mogok sejak awal Mei, memperjuangkan tuntutan kenaikan gaji dan keadilan dalam era TV streaming yang semakin mendominasi.
Tidak hanya itu, para pekerja seni juga menuntut jaminan bahwa pekerjaan mereka tidak akan tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih.***
