Memahami John Lennon sebagai 'penjelajah waktu'

- 20 Maret 2021, 19:39 WIB
John Lennon bersama istrinya, Yoko Ono.
John Lennon bersama istrinya, Yoko Ono. /Instagram.com/@johnlennon

Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara.

Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.

Baca Juga: Kejahatan rasial meningkat di AS, kebanyakan korbannya perempuan keturunan Asia

Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell pada tahun 1962 dan seniman Jepang, Yoko Ono pada tahun 1969.

Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975). Ia meninggal di New York pada usia 40 tahun karena ditembak oleh Mark Chapman, penggemarnya yang gila

Imagine John Lennon, mengajak warga dunia untuk membayangkan hidup penuh perdamaian, tidak ada peperangan, tidak ada yang membunuh dan tidak ada yang mati terbunuh, tidak ada kemiskinan, semuanya hidup bahagia dan damai.

Baca Juga: Dari Aprilia ke Aprilio, sebuah penyakit menggerogoti tubuhnya sejak kecil

"Jika ada satu orang yang bermimpi, maka tetaplah mimpi. Tapi jika ada dua orang memiliki mimpi yang sama, itulah realitas. Yaitu mimpi tentang Love peace No War," ucap John Lennon menentang kebijakan perang Amerika terhadap Vietnam.

Bersama sejumlah foto dan arsip wawancara yang belum terpublikasi, sebuah buku yang dirilis pada hari ulang tahun John Lennon menceritakan kisah di balik lagu ikonik The Beatles, Imagine.

Lagu itu adalah lagu perdamaian; sebuah syair pujian bagi idealisme. Namun, Imagine juga adalah lagu tentang cinta.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah