Bagaimana cara membangun produk startup? Simak tipsnya di sini

- 10 Maret 2021, 16:56 WIB
Ilustrasi pekerja digital pada sebuah startup.
Ilustrasi pekerja digital pada sebuah startup. /Pixabay/StartupStockPhotos

WartaBulukumba - Setiap kali mendengar kata startup disebut, bayangan pertama yang menyerang pikiran kita adalah perusahaan sejenis Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka dan lain semacamnya.

Sejatinya arti dari kata startup adalah sesuatu yang merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Kalau dirangkum secara singkat startup adalah perusahaan rintisan.

Merujuk arti kata startup dalam Bahasa Inggris, start-up merujuk pada pengertian semua perusahaan yang belum lama beroperasi atau perusahaan rintisan.

Baca Juga: Tak mau patuhi instruksi militer tiga polisi Myanmar melarikan diri

Pergeseran makan terjadi di era digital di mana bagi kalangan digital di Indonesia kata startup adalah sesuatu bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital dan masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan entrepreneur muda menciptakan bisnis startup yang memiliki inovasi dan kreatifitas tanpa batas.

Startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut, dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website pribadi demi memulai bisnisnya.

Baca Juga: Depresi akibat identitas seksual, prajurit transgender pertama Korea Selatan bunuh diri

Sejak itu startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi.

Dalam sebuah artikel di The Next Web, edisi Rabu 10 maret 2021, Justin Deal, pembuat kode JavaScript di sebuah perusahaan startup mengatakan, bahwa mengapa kita melakukan semua pekerjaan, seperti membangun produk baru, menghadiri rapat perencanaan, membuat proses baru, atau menulis artikel? 

Padahal tidak ada yang namanya kesempurnaan. Hanya ada sekumpulan pengorbanan yang memungkinkan Anda mengabaikan yang buruk dan fokus pada yang baik.

Saat Anda mencoba mencapai kesempurnaan dengan melakukan lebih banyak hal Anda akhirnya mulai membangun sebuah kerusakan.

Justin secara sederhana hanya ingin menyimpulkan bahwa menggarap lebih dari tiga pekerjaan akan menciptakan monster. Dengan demikian sebuah startup memang membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Setiap orang tidak mengerjakan lebih dari satu pekerjaan.

 

Dirangkum WartaBulukumba dari laman dailysocial.id, berikut delapan cara membangun produk startup.

 

Ciptakan produk untuk pelanggan setia

Cara terbaik untuk membuat produk yang baik adalah ketika telah diterima oleh target pasar Anda. Ketika pelanggan telah menyukai produk dan bersedia untuk mengeluarkan uang lebih untuk menikmati produk yang dibuat kumpulkan feedback dari mereka untuk kemudian dapat diolah menjadi masukan untuk produk. Tentunya tidak semua feedback harus Anda terima, lakukan penyaringan sesuai dengan pelanggan saat ini. Prioritaskan pelanggan yang telah mengeluarkan uang banyak untuk menikmati produk Anda dibandingkan dengan pelanggan yang hanya sesekali membayar produk yang Anda tawarkan.

Mengatur pengeluaran

Saat startup memutuskan untuk menerapkan inovasi baru dan berencana untuk merilis versi terkini di aplikasi atau situs, bisa dipastikan pengeluaran dalam jumlah yang besar akan dikeluarkan. Untuk bisa melakukan rencana ini, tentunya startup memerlukan dana segar, apakah dari proses penggalangan dana atau dana simpanan yang telah disiapkan sebelumnya. Dibutuhkan proses kontinuitas dan feedback positif dari pelanggan untuk menciptakan versi terbaru yang akan dikeluarkan, untuk itu lakukan proses ini dengan tepat agar nantinya bisa mendatangkan keuntungan lebih untuk startup.

Membuat produk yang sederhana

Cara tepat untuk melihat hasil yang cepat dan tepat terkait dengan produk baru yang dibuat startup Anda adalah dengan menciptakan inovasi yang sederhana dan segera lemparkan kepada publik. Dari situ Anda dapat melihat apakah produk baru yang dibuat dapat bekerja dengan baik dan diterima oleh publik. Kesalahan terbesar yang banyak dilakukan oleh startup adalah, membuat produk baru yang canggih dan terkesan sophisticated tapi berakhir dengan kegagalan karena tidak berfungsi dengan baik dan kurang diminati oleh publik.

Temukan solusi untuk tingkat pertama

Produk yang baik adalah ketika mampu untuk memberikan solusi pada peringkat pertama, hal ini menentukan apakah nantinya mampu memberikan kemudahan kepada pelanggan yang berpotensi. Jika startup Anda mampu untuk mencarikan solusi terbaik di peringkat pertama, hal ini akan mempengaruhi apakah nantinya pelanggan bersedia untuk mengeluarkan uang dan bukan hanya menggunakan saja secara gratis. Jika startup Anda mampu menemukan solusi di peringkat pertama, feedback dari pelanggan akan menjadi lebih positif, conversion rate akan semakin baik dan startup akan mendapatkan sedikitnya 40% product market fit dari pengguna yang aktif.

Tentukan metrik

Startup yang baik adalah startup yang mampu menentukan metrik yang ada untuk melihat sejauh mana bisnis berjalan dengan baik. Banyak cara yang bisa diterapkan diantaranya adalah dengan memfokuskan kepada revenue, AOV (average order value) dan conversion rate (dengan memanfaatkan situs untuk menarik perhatian pelanggan) bisa dilakukan untuk langkah awal. Tentukan metrik yang tepat untuk mengukur kesuksesan strategi yang dilancarkan.

Tentukan tema

Inovasi terkini namun jika tidak disertai dengan pengalaman pengguna yang baik akan mempengaruhi bagaimana produk bisa bekerja dengan baik dan tentunya diterima oleh pengguna. Hindari untuk membuat sebuah produk yang terkesan rumit dan membingungkan pelanggan, karena akan berakhir produk akan ditinggalkan oleh pelanggan. Buatlah produk yang sederhana, bekerja dengan baik dan tentunya cepat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Tema baru

Jika startup Anda berencana untuk meluncurkan fitur terbaru yang terbilang cukup sederhana untuk pelanggan, pastikan untuk melakukan survei terlebih dahulu kepada pelanggan setia Anda. Pastikan fitur tersebut bakal memberikan impact terbaik untuk pelanggan, mendatangkan revenue dan implementasi yang tidak terlalu rumit. Jika proses tersebut diterapkan dengan baik, akan mempermudah ketika pemasaran akan dilakukan.

Pekerjakan pegawai outsource

Saat ini sudah banyak tenaga kerja outsource atau freelance yang banyak membantu kinerja dari tim startup. Jika saat ini budget tidak mencukupi untuk memperkerjakan pegawai tetap, cara yang satu ini bisa dijadikan alternatif yaitu memperkerjakan pegawai freelance atau outsource. Tentunya bisa memangkas pengeluaran namun tetap bisa mendapatkan tenaga ahli yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: The Next Web


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah