WartaBulukumba.Com - Saban bulan suci Ramadhan tiba, ada sebuah metamorfosis yang terjadi dalam pola konsumsi masyarakat. Seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya, kebiasaan makan bertransformasi, dari yang semula tersebar sepanjang hari, menjadi terkonsentrasi di saat berbuka dan sahur.
Para pelaku usaha kuliner, dengan mata yang tajam, tentu saja melihat ini sebagai peluang untuk menyesuaikan jam operasional dan penawaran mereka.
Bagaimana mengetahui perilaku konsumen di momen-momen yang berbeda? Bacalah buku-buku yang releven, misalnya "Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen" oleh Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M, 2019, Penerbit Prenada Media.
Baca Juga: Syarat dan cara pengajuan KUR Bank BRI, Mandiri dan BNI
Secara lebih detil pada strategi, Anda juga bisa memperkaya pengetahuan dengan membaca buku "Perilaku Konsumen: Strategi dan Teori" oleh Nora Anisa Br. Sinulingga, SE., MM, Dr. Hengki Tamando Sihotang, M.Kom, terbit tahun 2023 oleh Penerbit IOCS Publisher.
Restoran dan kedai yang biasanya sepi saat matahari terik, kini ramai dikunjungi saat menjelang adzan maghrib berkumandang.
Keunikan bulan Ramadhan ini mengubah ritme, dan alangkah bijaknya jika para pemilik usaha kuliner menari mengikuti irama baru ini.
Baca Juga: 10 ide bisnis kuliner Ramadhan yang sangat menggiurkan! Terapkan 4 tips jitu dalam menjalankannya
Strategi Bisnis Efektif
Kreasi Menu Khusus Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah pentas di mana hidangan-hidangan berlomba memamerkan keunikan mereka. Pelaku usaha kuliner kecil harus mengambil langkah cerdas dengan menyesuaikan menu mereka.