10 ide bisnis kuliner Ramadhan yang sangat menggiurkan! Terapkan 4 tips jitu dalam menjalankannya

- 3 Maret 2024, 12:19 WIB
Ilustrasi kuliner Ramadhan
Ilustrasi kuliner Ramadhan / /Tangkapan Layar Youtube/@Cooking with Hel

WartaBulukumba.Com - Di bulan Ramadhan, ketika langit senja mulai berwarna jingga dan adzan maghrib berkumandang, sebuah cerita bisnis kuliner yang menggiurkan niscaya terurai. Lapak-lapak hingga layanan delivery menghiasi berbagai sudut.

Berikut adalah sepulah ide bisnis kuliner Ramadhan yang bisa membawa berkah di bulan suci, dilengkapi dengan tips bisnis dari para ahli.

1. Takjil Beraneka Rasa

Dunia takjil adalah lautan yang luas dan berwarna. Variasi seperti kolak pisang, es buah, dan kurma laris manis saat berbuka. Di dalam buku "The Art of Startup Fundraising" oleh Alejandro Cremades, dia menekankan pentingnya inovasi dalam bisnis. Terapkan ini dengan menciptakan varian rasa unik dalam takjil Anda.

Baca Juga: 10 ide bisnis kreatif di sektor pertanian organik di Sulsel: Jeneponto, Bulukumba hingga Luwu

2. Paket Buka Puasa

Kesibukan menjelang berbuka membuka peluang untuk paket buka puasa. Seperti yang dikatakan oleh Peter Thiel dalam buku "Zero to One", fokuslah pada keunikan. Sajikan menu yang tidak hanya lezat tapi juga memiliki ciri khas.

3. Jajanan Tradisional

Jajanan tradisional adalah nostalgia yang terjual. Dalam buku "Made to Stick" karya Chip dan Dan Heath, disebutkan bahwa cerita yang autentik memiliki daya tarik tersendiri. Gunakan cerita dalam setiap jajanan tradisional yang Anda tawarkan.

Baca Juga: 10 ide bisnis kreatif digital di Bulukumba yang bisa menghasilkan cuan

4. Katering Sahur

Katering sahur menawarkan kemudahan bagi yang ingin praktis. Dalam buku "Start With Why" oleh Simon Sinek, dijelaskan bahwa mengetahui 'mengapa' bisnis Anda ada sangat penting. Jelaskan kepada pelanggan mengapa katering sahur Anda adalah pilihan terbaik.

5. Dessert dan Kue Lebaran

Manisnya kue Lebaran adalah kesempatan emas. Melalui buku "Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age" oleh Jonah Berger menjelaskan pentingnya word-of-mouth. Buatlah kue Anda tidak hanya lezat, tetapi juga instagenic dan berbagi.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x