Hari Perempuan Sedunia di Bulukumba: Para wanita tani melakukan aksi penanaman pohon aren di DAS Balangtieng

- 9 Maret 2024, 05:00 WIB
Hari Perempuan Sedunia di DAS Balangtieng Bulukumba: Para wanita tani melakukan aksi penanaman pohon aren
Hari Perempuan Sedunia di DAS Balangtieng Bulukumba: Para wanita tani melakukan aksi penanaman pohon aren /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Pagi yang hijau semburat di langit Bulukumba, cahaya mentari menembus dedaunan, DAS Balangtieng menyambut fajar. Sekumpulan perempuan terlihat  menyatu dalam genggaman tanah, benih dan air. Di salah satu lekuk Kabupaten Bulukumba ini, para perempuan tani memperingati Hari Perempuan Sedunia pada Jumat, 8 Maret 2024.

Bukan sekadar kalender peringatan, melainkan momen penting yang membentang luas untuk hari depan Bumi dan masa depan ekonomi.

Cangkul mereka bergerak. Benih-benih aren disemai, seperti  ritual sakral, sebuah dialog dengan Bumi yang telah memberi mereka kehidupan.

Tanah menjadi panggung bagi cerita baru yang mereka rajut. Seakan sedang menyelami kedalaman jiwa bumi, memahami rahasia yang tersembunyi di balik hamparan hijau.

Baca Juga: Wajah Bulukumba dari petani gula aren: Menyemai kesadaran lingkungan di DAS Balantieng bersama Dana Mitra Tani

Lebih dari kesadaran ekonomi dan ekologis

Pohon aren yang kelak mekar, bagai lambang keindahan yang tersembunyi dalam kekuatan. Bukan sekadar menghasilkan gula, tapi juga kisah-kisah inspiratif dari hati yang tak pernah lelah untuk berkarya. Setiap tetes gula aren yang mereka peroleh, adalah kristal-kristal manis dari keringat, air mata, dan tawa mereka - sebuah pahala atas kerja keras dan kecintaan mereka pada alam.

Aksi ini, lebih dari sekadar menghijaukan bumi, adalah wujud kepedulian mendalam terhadap lingkungan dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk keberlanjutan hidup. Pohon aren, dengan akarnya yang menancap kuat di tanah, tidak hanya menjadi sumber nafkah keluarga petani, tetapi juga pelindung bagi ekosistem sekitar.

Keputusan para perempuan ini, untuk menyemai benih aren pada Hari Perempuan Sedunia, adalah pilihan bijaksana yang menyiratkan harapan dan keberlanjutan.

Baca Juga: Resonansi manis gula aren Bulukumba di pasar-pasar tradisional

Peran serbaguna perempuan

Harlina dari Dana Mitra Tani Bulukumba menyampaikan bahwa pertanian keluarga, khususnya di sektor aren, mengungkapkan peran serbaguna perempuan.

"Mereka adalah pilar tak hanya dalam produksi gula aren, pengolahan, pemasaran, dan pengelolaan keuangan keluarga, tetapi juga dalam langkah nyata penanaman pohon aren. Ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam melanjutkan rantai nilai pertanian," tuturnya kepada WartaBulukumba.Com pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Di samping aspek ekonomi, para perempuan ini juga memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon aren tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam konservasi tanah dan air.

Baca Juga: DAS Balangtieng, para 'penjaga nektar bumi' dan Dana Mitra Tani Bulukumba

"Akar pohon aren yang kuat dan tegar mampu mengurangi risiko erosi, sementara dedaunannya menciptakan mikroiklim yang mendukung keberagaman hayati. Inisiatif ini menanamkan kesadaran akan pentingnya keharmonisan antara manusia dengan alam," urai Harlina bersemangat.

Aksi penanaman pohon aren ini mengirimkan pesan penting bahwa keberlanjutan pertanian tidak terlepas dari peran aktif perempuan sebagai pelindung alam dan pemimpin di dalam rumah tangga.

Aksi penanaman pohon ini masih merupakan bagian dari kegiatan yang dijalankan Dana Mitra Tani dalam program Pengembangan dan Pendampingan Komunitas Petani Penghasil Gula Aren melalui Badan Usaha Koperasi Untuk Mendukung Perlindungan dan Pemulihan DAS Balangtieng, program yang dijalankan DMT atas dukungan GEF-SGP Indonesia, Yayasan Bina Usaha Lingkungan, Balang Institute, dan UNDP.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x