Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis?

- 21 Desember 2023, 14:37 WIB
 Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis?
Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis? /Tangkapan layar Instagram/@carlsjrindonesia

"Kedua merek tersebut menderita akibat boikot komersial yang dikeluarkan oleh Maroko setelah agresi Israel di Jalur Gaza," tulis Maroc Hebdo, dikutip pada Kamis, 14 Desember 2023.

Dalam laporan tersebut, H&M dan Starbucks diduga berperan aktif memberikan dukungan finansial kepada 'Israel' selama konflik berlangsung. Namun, H&M dan Starbucks tidak secara terang-terangan mengonfirmasi hal tersebut.

Kedua perusahaan raksasa itu justru menyebut tutupnya sejumlah tenant miliknya di Maroko didorong oleh kondisi pasar Maroko yang dinilai sudah tidak lagi menarik.

"Secara resmi, kedua merek asing tersebut menyebut kepergiannya atas dasar bahwa pasar Maroko sudah tidak lagi menarik bagi bisnis mereka," tulis Maroc Hebdo.

Puma dan Starbucks pun menyerah

Mengutip Bloomberg, Puma SE akan mengakhiri sponsorship terhadap federasi sepak bola 'Israel' setelah tahun 2024.

Keputusan tersebut disebut tidak ada hubungannya dengan perang di Gaza yang dimulai pada Oktober, dan dibuat pada akhir tahun lalu sebagai bagian dari strategi baru Puma yang "lebih sedikit, lebih besar, lebih baik," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan via email.

Asosiasi Sepak Bola 'Israel' mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka punya opsi untuk memperpanjang kontrak hingga 2026. Namun, mereka memilih untuk tidak melakukannya.

Sebagai bagian dari pendekatan baru, Puma akan membiarkan kontraknya dengan tim sepak bola Serbia berakhir tahun depan dan akan memperkenalkan dua sponsor yang baru ditandatangani lebih awal tahun ini dan awal tahun 2024.

Selain itu, selama sebulan terakhir, sebagai dampak boikot produk pro Zionis, Starbucks mengalami penurunan nilai pasar sebesar hampir US$12 miliar atau setara Rp186 triliun.

Starbucks mengalami kerugian karena penjualan dilaporkan menurun di tengah penurunan daya beli pelanggan dan meningkatnya ketidaksepakatan perusahaan dengan karyawannya sendiri.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah