Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis?

- 21 Desember 2023, 14:37 WIB
 Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis?
Carl's Jr resmi tutup seluruh gerainya di Indonesia! Imbas boikot produk pro Zionis? /Tangkapan layar Instagram/@carlsjrindonesia

Satu di antaranya menggambarkan kekecewaan besar, "Carls Jr termasuk burger yang langsung berkesan pas pertama nyoba dan jadi favorit sekeluarga. Rotinya yang tebel dan daging yang tebel juga berasa burger ala luar negeri."

Carl's Jr telah menjadi tempat bagi mereka yang mencari sensasi burger yang berbeda. Dibandingkan dengan kebanyakan burger yang tipis dan kecil, burger ini memberikan pengalaman berbeda dengan roti tebal dan daging yang kenyal, menghadirkan citarasa burger ala luar negeri yang sulit dilupakan.

PT Mahadana Dasha Utama (Mahadasha) adalah pemegang eksklusif waralaba merek Carl's Jr di Indonesia, dan gerai pertamanya dibuka di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang, pada Januari 2014.

Baca Juga: Zionis habiskan biaya Rp105 miliar sehari dalam melakukan kebiadaban genosida di Gaza

Sejak saat itu, jejaknya terus berkembang, termasuk ke hadir di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Februari 2014 dengan operasional selama 24 jam.

Kini, sepuluh tahun perjalanan telah tuntas. Sebuah pamitan yang meninggalkan kenangan akan kelezatan burger tebalnya, dan kesan burger luar negeri yang terasa di setiap gigitannya.

Benarkah Carl's Jr pro Zionis?

Benarkah penutupan itu salah satu imbas boikot produk pro Zionis 'Israel'? Sejauh ini, belum ada informasi valid apakah benar Carl's Jr berafiliasi kepada Zionis 'Israel', atau setidaknya merupakan penyumbang kepada negara penjajah 'Israel'.

Bagi para penggemar setianya, kepergian Carl's Jr mungkin akan meninggalkan rasa kehilangan yang sulit diisi oleh burger lainnya.

Sejumlah perusahaan yang merupakan pro Zionis seperti H&M dan Starbucks tutup secara permanen di sejumlah negara. Salah satunya di Maroko pada 15 Desember 2023. Hal tersebut merupakan buntut dari kampanye boikot masyarakat Maroko pada sejumlah perusahaan yang diduga berafiliasi dengan 'Israel'.

Situs berita Maroko, Maroc Hebdo, raksasa waralaba Kuwait, Al Shaya Morocco yang mengelola H&M dan Starbucks tersebut dikabarkan terdampak hebat oleh aksi boikot yang dilakukan sejak 7 Oktober 2023.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah