10 rekomendasi 'markas kuliner' di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai: Ramah lingkungan dan mengusung kearifan lokal

- 16 September 2023, 14:21 WIB
Ilustrasi Ratu kue basah di Bulukumba, barongko - 10 rekomendasi markas kuliner di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai: Ramah lingkungan dan mengusung kearidan lokal
Ilustrasi Ratu kue basah di Bulukumba, barongko - 10 rekomendasi markas kuliner di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai: Ramah lingkungan dan mengusung kearidan lokal /Instagram.com/@rohana_annn

WartaBulukumba.Com - Langit biru membentang tinggi di atas Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, menggoda para pelancong kuliner untuk memulai petualangan rasa. Tahukah Anda? Di area ini juga tempat puluhan 'markas kuliner' yang berbasis kearifan lokal, cita rasa yang melestarikan warisan leluhur, hingga ramah lingkungan.

Di sepanjang jalan Poros Bulukumba-Sinjai ini, markas-markas kuliner ini tidak hanya menghidangkan hidangan lezat, tetapi juga membawa kita pada perjalanan sejarah dan tradisi yang kaya. Mulai dari aneka kue, camilan hingga masakan. Anda akan merengkuh aroma dan cita rasa yang akan selalu ngangenin. 

Berikut 10 rekomendasi markas kuliner di sepanjang Jalan Poros Bulukumba-Sinjai buat Anda.

Baca Juga: 17 ide konsep kafe dan restoran unik dan kreatif untuk Sulsel: Bulukumba hingga Luwu

1. Dapur Bundaku: Merasakan Kenangan di Setiap Gigitan

Dapur Bundaku di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai: Aneka masakan hingga kue tradisional recommended
Dapur Bundaku di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai: Aneka masakan hingga kue tradisional recommended WartaBulukumba.Com

Begitu Anda melangkahkan kaki ke dalam warung kecil ini, Anda akan disambut oleh aroma rempah-rempah yang harum dan aroma masakan yang menggugah selera. Setiap meja di sini membawa harum sejarah yang telah mengalir dalam waktu.

Berdiri anggun di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, "Dapur Bundaku" adalah lebih dari sekadar tempat makan. Tempat ini menyuguhkan lebih dari sekadar rasa, melainkan juga jejak perjalanan panjang yang membangunnya.

Rosmiati Umi, adalah owner yang mahir dalam menghidangkan beragam masakan tradisional dan kue-kue khas nenek moyang. Dengan cinta mendalam terhadap masakan warisan, ia berhasil menghidupkan kembali cita rasa yang hampir terlupakan. Dari ayam penyet taichan yang pedas hingga ayam goreng kecap yang gurih, mulai barongko hinga kue kopilangi, setiap hidangan mengajak kita merasakan kisah perjuangan seorang pemilik yang tak pernah berhenti berinovasi.

Baca Juga: Daffa Meubel Bulukumba: Jasa pembuatan meubel recommended di Sulawesi Selatan

2. Warung Bakso Langen Sari: Membawa Kenangan di Setiap Gigitan

Warung Bakso Langen Sari
Warung Bakso Langen Sari Dok. Warung Bakso Langen Sari

Meruap di udara, aroma menggoda. Para penjelajah kuliner niscaya akan meletakkan rasa kangennya untuk selalu datang kembali ke tempat ini jika sudah pernah mencicipi lezat baksonya.

Berada di pinggir Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, Warung Bakso Langen Sari berdiri anggun di Desa Balampesoang Kecamatan Bulukumpa yang diselubungi hawa sejuk dan panorama alam yang asri.

Apa yang menjadikannya recommended di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai? Bagi para penggemar bakso, tidak hanya memanjakan lidah dengan berbagai varian bakso yang lezat, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Ketika Anda menyendok kuahnya yang hangat, terasa seperti mengendapkan kaki di tepi pantai saat ombak berbisik di telinga Anda.

Baca Juga: 7 ide jualan kekinian berbahan dasar pisang yang cocok dikembangkan UMKM kuliner di Bulukumba

3. Kedai Azzifa: Selemat Mencicipi Warisan

Bulukumba update UMKM: nasi tumpeng khusus untuk acara ulang tahun dari Kedai Azzifa Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba.
Bulukumba update UMKM: nasi tumpeng khusus untuk acara ulang tahun dari Kedai Azzifa Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba. WartaBulukumba.com

Tidak sulit menemukannya. Kedai Azzifa berdiri anggun di sana, di tepian Jalan Poros Bulukumba, Sinjai, tepatnya di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Rempah-rempah menyatu dalam setiap butiran nasi kuning. Namun, yang membuatnya luar biasa adalah bajabu. Parutan kelapa yang merenda lidah dengan kelembutan gurih, mengajak kita menjelajah kekayaan Bumi Bulukumba lewat rasa.

Di bawah cahaya matahari yang merayap, dalam aroma yang lembut, suap demi suap mengurai cerita. Dalam setiap gigitan, terukir pengalaman tak terlupakan. Nasi kuning bajabu, lebih dari makanan, ia adalah kisah dan rahasia yang membelai indera.

Baca Juga: 10 ide usaha kreatif berbasis kearifan lokal untuk generasi muda Sulsel: Bulukumba hingga Sinjai

4. Snack Laut Teteka: Gurihnya Tradisi dalam Setiap Gigitan

SnackLaut teteka produk lokal Bulukumba yang tembus Jepang
SnackLaut teteka produk lokal Bulukumba yang tembus Jepang WartaBulukumba.com

Snack Lauk Teteka produksi A'MA Product di Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, sudah merambah penjulan hingga ke luar negeri seperi Jepang dan Arab Saudi. Packaging yang optimal menjadi salah satu ciri yang melekat pada sebuah produk lokal dari A'MA Product.

A'MA Product adalah sebuah UMKM di Kabupaten Bulukumba yang bergerak di bidang produksi snack hasil laut seperti abon ikan, teteka, cumi, kerapu, dan kerang.

Snack ini bukan sekadar gurih, tetapi juga membawa kita pada perjalanan mencicipi cita rasa yang autentik dan tradisional.

Baca Juga: 10 ide usaha kreatif untuk generasi muda Sulsel di sektor pertanian: Bantaeng, Bulukumba, Selayar dan Sinjai

5. Aneka Kue Tradisional di Desa Salassae

Kue kalimbu khas Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Kue kalimbu khas Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. WartaBulukumba.com/Sri Puswandi

Desa Salassae, yang terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, merupakan tempat yang mempersembahkan kue-kue tradisional yang kaya akan cita rasa. Salah satu kelezatan yang tidak boleh dilewatkan adalah kue kalimbu. Kue kalimbu adalah sejenis kue tradisional yang memiliki akar dalam budaya Bugis Makassar dan tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat.

Pemilik toko kue yang kreatif, Nihrawati, adalah salah satu gadis yang berkontribusi dalam menjaga kelezatan kue-kue tradisional ini tetap hidup. Ia membuka usaha kuliner di Desa Salassae dan menyediakan beragam kue tradisional, termasuk kue kalimbu.

Kue kalimbu, yang dinamakan demikian karena tampilannya yang seperti "berselimut," terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti singkong, pisang masak, kelapa, dan daun pisang. Nihrawati dengan murah hati membagikan resep sederhana kue kalimbu kepada siapa pun yang ingin mencobanya.

Selain kue kalimbu, Nihrawati juga menyajikan berbagai macam kue tradisional lainnya, seperti tarajjo, gogos ubi, doko-doko ubi, lopisi, dan banyak lagi. Jika Anda tertarik untuk mencicipi kelezatan kue-kue tradisional ini, Anda dapat menghubungi Nihrawati di nomor handphone atau WhatsApp +62 853-4226-9959.

6. Jahe Instant Pinisi

Jahe Instant Phinisi
Jahe Instant Phinisi /Dok. Jahe Instant Phinisi

Lilis, seorang ibu muda di Desa Salassae, mengelola UKM Usaha Bunda yang telah mengembangkan produk Jahe Instant Pinisi dengan berbagai varian yang menggugah selera.

Awalnya, usaha ini dimulai oleh ibunya, Hasma, pada tahun 2017. Produk Jahe Instant Pinisi telah diterima dengan baik oleh pelanggan dan telah merambah ke berbagai daerah.

Selain produk jahe instan, UKM Usaha Bunda juga menciptakan berbagai produk pertanian lainnya, termasuk palm sugar, Virgin Coconut Oil (VCO), dan produk-produk berkualitas lainnya.

7. Stick Labu Kuning

Stick Labu Kuning
Stick Labu Kuning /Dok. Usaha Berkah

Usaha Berkah di Desa Salassae merupakan produsen stik labu kuning yang unik. Labu kuning, yang kaya akan manfaat kesehatan, adalah bahan utama dalam stik ini.

Stik labu kuning ini bukan hanya lezat tetapi juga dapat dijadikan oleh-oleh yang sempurna atau hidangan istimewa dalam berbagai acara.

8. Minuman Sari Bambu

Minuman sari bambu dari Desa Salassae, Bulukumba.
Minuman sari bambu dari Desa Salassae, Bulukumba. WartaBulukumba.com

Sejak tahun 2014, Irfan Rabali dari Desa Salassae telah mengolah minuman kesehatan dari sari bambu yang memiliki berbagai manfaat.

Minuman ini telah terbukti meningkatkan stamina, vitalitas, dan imunitas tubuh. Proses pengolahan sari bambu melibatkan fermentasi dengan gula aren, yang memberikan rasa yang khas dan sehat.

Produk minuman sari bambu buatan Irfan telah tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.

9. Dodol Balimbing

Dodol Balimbing
Dodol Balimbing Dok. Rasul David

Dodol Balimbing adalah camilan yang diproduksi oleh Usaha Berkah di Desa Salassae. Camilan ini memiliki cita rasa gurih, manis, dan lezat yang membuatnya menjadi favorit banyak orang.

Bahan utamanya terdiri dari beras ketan hitam atau putih, santan kelapa, dan gula merah premium. Harga Dodol Balimbing cukup terjangkau, sehingga menjadi pilihan yang sempurna sebagai camilan atau oleh-oleh.

10. Gula Aren Semut: Inovasi Berkelanjutan dari Gertani Bajiminasa

Gula Aren Semut dari Desa Bajiminasa
Gula Aren Semut dari Desa Bajiminasa WartaBulukumba.Com

Dalam kisah pertanian alami yang berkembang pesat di Kabupaten Bulukumba, terdapat sebuah inovasi menarik yang sedang menggema, yaitu produksi Gula Aren Semut.

Gertani, sebuah komunitas petani milenial yang telah lama mempraktikkan pertanian alami atau yang dikenal dengan sebutan natural farming, telah memulai langkah berani ini. Salah satu cabang dari komunitas ini, Gertani Bajiminasa, tengah merintis beberapa produk yang berfokus pada keberlanjutan dan kualitas, termasuk Gula Aren Semut dan beras merah dalam kemasan yang praktis.

Gula Aren Semut ini merupakan hasil olahan gula aren yang dikonversi menjadi bentuk bubuk. Keunikan Gula Aren Semut ini terletak pada fleksibilitasnya dalam penggunaan. Bubuk ini bisa dicampurkan dengan berbagai minuman, seperti kopi, teh, atau digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue.

Harga Gula Aren Semut produksi Gertani sangat terjangkau. Sebuah kemasan seberat 500 gram Gula Aren Semut dapat Anda miliki dengan harga yang hanya Rp20 ribu. Produk ini tidak hanya memberikan alternatif gula yang alami tetapi juga mendukung upaya pertanian alami yang berkelanjutan di daerah ini.

Demikian 10 rekomendasi 'markas kuliner' di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, ramah lingkungan dan mengusung kearifan lokal.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x