Lima pengrajin Bulukumba diboyong Dekranasda ke Inacraft 2023

- 2 Maret 2023, 13:45 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno naik miniatur Pinisi Bulukumba
Menparekraf Sandiaga Uno naik miniatur Pinisi Bulukumba /Dok. Humas Pemkab Bulukumba

WartaBulukumba - Megah dan anggun, layar-layarnya merah, Pinisi Bulukumba dalam wujud miniatur melayari Inacraft 2023 selama lima hari.

Perahu Pinisi terlihat paling menonjol di tengah-tengah stand Provinsi Sulawesi Selatan. Pinisi tentu saja tidak sendirian. Pinisi datang bersama sarung Kajang dan kain Bira. Dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft 2023, Sulawesi Selatan diusung sebagai ikon utama.

Dalam sebuah momen, Menparekraf Sandiaga Uno berfoto di atas anjungan miniatur Pinisi Bulukumba. Dia melambaikan tangan kepada para pengunjung.

Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas, mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan dengan baik mengikuti Inacraft 2023 dengan berbagai produk kerajinan unggulan dari Bulukumba. Bahkan, ada lima pengrajin Bulukumba yang diikutsertakan sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman berharga di pameran terbesar di Asia Tenggara ini.

Baca Juga: Pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Bulukumba dan Wajo paling depan di stand Sulawesi Selatan

Kaharuddin, salah satu pengrajin Bulukumba yang ikut serta dalam acara ini merasa bangga karena Adibah Souvenir Centre Tanaberu miliknya turut ambil bagian. Bagi Kaharuddin, banyak pelajaran berharga yang bisa diperoleh dari acara tersebut dan akan digunakan untuk pengembangan usahanya ke depan.

Dalam acara ini, tema besar Inacraft adalah "From Smart Village to Global Market" dengan sub-tema "The Authentic South Sulawesi". Ini menandakan lokalitas seni, kerajinan, dan budaya Sulsel yang akan didorong untuk menembus pasar internasional. Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.200 tenant pengrajin dari seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Inacraft 2023 menjadi kesempatan yang besar bagi Sulawesi Selatan untuk menunjukkan eksistensi seni, kebudayaan, kreativitas, kerajinan, lokalitas, dan pariwisata. Semua itu diharapkan bisa menarik perhatian pasar internasional sehingga produk-produk unggulan dari Sulsel semakin dikenal dan diminati.

Baca Juga: Inacraft 2023, kain tenun Kajang dan Pinisi Bulukumba terpajang di stand utama Sulawesi Selatan

Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas mengatakan jauh-jauh hari pihaknya telah mempersiapkan mengikuti event Inacraft ini dengan berbagai produk kerajinan unggulan dari Bulukumba.

Bahkan, lanjutnya ada 5 orang pengrajin Bulukumba diikutsertakan sehingga mereka mendapat pengalaman di pameran terbesar di Asia Tenggara ini.

"Kita berharap pengrajin kita juga dapat merasakan suasana pameran berskala internasional. Langsung berdialog dan menawarkan produknya kepada pengunjung," kata Herfida Attas yang juga Kadis Kebudayaan Kota Makassar ini.

Baca Juga: Harga satu buah perahu Pinisi Bulukumba bisa capai Rp15 miliar

Lima pengrajin Bulukumba yang diikutsertakan dalam Inacraft 2023 ini yaitu Kaharuddin (pembuat miniatur Pinisi), Yuyun Wahyuni (Anyaman Daun lontar), Sukmawati (sarung tenun Kajang), Tasmawati (sarung tenun Bira), dan Andi Mawar Mappamadeng (membatik sibori dan tulis sarung pantai Bira).

Kaharuddin menyampaikan bahwa suatu kebanggaan Adibah Souvenir Centre Tanaberu miliknya bisa ambil bagian dalam ajang pameran Inacraft terbesar Asia Tenggara ini.

"Tentunya banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa saya bawa pulang untuk pengembangan usaha kami ke depannya," beber Kaharuddin yang mengaku pertama kali keluar provinsi mengikuti pameran.

Baca Juga: Harga gabah dan beras melonjak drastis di Indonesia

Ia pun berterima kasih kepada Pemda Bulukumba dan Dekranasda yang telah memfasilitasi pengrajin Bulukumba mengikuti pameran Inacraft.

"Ini pertama kalinya, dan saya tertarik menerima tawaran ikut karena saya biasa kirim miniatur perahu Pa'dewakang ke Australia bahkan ke Libanon. Apalagi ini pameran levelnya Asia Tenggara," imbuhnya.

Diketahui, Kegiatan Inacraft ini dilaksanakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASHEPI) yang merupakan wadah bagi produsen dan eksportir handicraft Indonesia.

Baca Juga: Harga-harga meroket pada Februari 2023: telur, bensin hingga rokok

Tema besar Inacraft yakni "From Smart Village to Global Market" dengan sub-temanya "The Authentic South Sulawesi". Ini menandakan lokalitas seni, kerajinan dan budaya Sulsel yang akan didorong untuk menembus pasar internasional.

Acara ini diikuti lebih dari 1.200 tenant pengrajin dari seluruh penjuru Indonesia dan beberapa negara antara lain Maroco, Uzbekistan, Nepal.

Hal ini menjadi peluang besar bagi Sulawesi Selatan dalam menunjukkan eksistensi seni, kebudayaan, kreativitas, kerajinan, lokalitas, hingga pariwisata.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x