Network
WartaBulukumba - Jualan paling kekinian -apapun jenisnya- adalah jualan yang diletakkan di etalase digital.
Era digital telah memadukan banyak kebiasaan konvensional berupa offline engan kemasan baru yakni tradisi jualan online.
Salah satu etalase itu bernama live streaming, sebuah cara cerdas ang bisa ditempuh untuk meningkatkan omzet penjualan.
Baca Juga: Perjalanan karir Christian Lenglolo, memilih jadi mualaf dan menikahi gadis Palembang
Cara ini dilakukan oleh para pelaku ekonomi kreatif agar bisa menyelamatkan lapangan kerja dan usahanya.
Seperti yang dilakukan pelaku ekonomi kreatif bernama Hambali di salah satu pusat pertokoan Martapura.
Hambali melakukannya dan itu sangat menarik. Tradisi promosi dan jualan online melalui live streaming bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha yang lain.
Baca Juga: NIK tak terdaftar di eform BRI tahap 3? Ini solusinya agar bisa mendapatkan BLT UMKM Rp1,2 juta
Live streaming adalah menonton siaran secara langsung dengan menggunakan internet.
Hanya dengan membuka aplikasi YouTube, lalu pada bagian bawah ketuk buat live streaming. Kemudian ikuti langkah-langkah cara live streaming, dan untuk mengakhirinya ketuk selesai.
Ide brilian ini dianggap menjadi tren oleh Menparekraf, saat mengunjungi lokasi pertokoan tersebut, melalui unggahan video yang dikutip WartaBulukumba.com melalui akun Instagram @sandiuno pada Ahad, 05 September 2021.
Baca Juga: Perjalanan karir sepak bola Bagus Kahfi hingga direkrut klub Belanda Jong Ultrecht
“Bisa ditiru menjadi tren masa kini, menggabungkan penjualan offline dan online untuk meningkatkan omzet,” tulis Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia bertanya ditanya apa usulan Hambali agar pengunjung bisa ramai kembali.
“Kira-kira apa usul Hambali, bagaimana supaya bisa ramai kembali?" tanya Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sejarah dan fakta Paralimpiade, kadang dikacaukan dengan Olimpiade Khusus
Hambali menjawab bahwa jika dibantu promosi oleh pak menteri, adalah salah satu cara yang bisa membantu.
“Kalau bisa bapak promosikan untuk bisa lebih ramai lagi. Untuk semua pelaku usaha di sini pak. Kalau Bapak nggak datang, mobil gak ada pak. Paling hanya milik penjual di sini,” jawab Hambali.***
