Dalam unggahan video melalui akun Instagram @sandiuno, Kamis 26 Agustus 2021, Menparekraf Sandiaga Uno membentangkan apresiasi tersebut.
“Saya mengapresiasi atas launchingnya @hijup Growth Fund, sebuah program BANTUAN PENDANAAN dan PENDAMPINGAN yang ditujukan untuk kemajuan brand lokal, khususnya fesyen muslim, yang nilainya mencapai 100 miliar rupiah,” tuturnya.
Baca Juga: Bung Karno dan Burung Garuda pada uang logam pecahan Rp25 ribu da Rp500 ribu edisi khusus BI
Menurut Menparekraf inisiatif ini sejalan dengan komitmen Kemenparekraf untuk terus memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, terkhusus bagi pelaku subsektor fesyen yang masih menghadapi masalah terkait pendanaan.
“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Kemenparekraf untuk terus memberdayakan para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, khususnya para pelaku subsektor fesyen yang masih menghadapi masalah terkait pendanaan,” tulis lelaki lulusan Universitas Goegre Washintong ini melalui caption unggahannya.
Saat ditanya bagaimana pendapatnya melihat potensi industri fasyen saat ini, Menparekraf melihat bahwa sampai hari ini Indonesia masih menjadi pengimpor produk-produk halal terbesar. Padahal kita mampu menciptakan produk-produk karya anak bangsa.
Baca Juga: Lirik Lagu It's Only Me - Kaleb J, memberi kasih walau tak kembali
“Kita harus berkolaborasi dari hulu hingga ke hilir, dari produksi hingga ke pemasaran sampai pembayaran dan keterlibatan pelanggan. Pemerintah, asosiasi, brand, design, pemgrajin ini semua bergabung. Serta harus diberikan semangat dan jadikan Indonesia sebagai kiblat fasyen muslim dunia. Dan jangan kita memberikan satu kesan bahwa kita hanya pasar, tapi kita juga adalah pemain dan kita bukan penonton,” harap Sandiaga Uno di epilog video.***