Investasi emas Antam: Kilauan stabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi

24 Juni 2024, 13:18 WIB
Investasi emas Antam: Kilauan stabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi /Pixabay/Linda Hamilton/

WartaBulukumba.Com - Pagi yang sejuk di hari Senin, 24 Juni 2024, membawa kabar menggembirakan bagi para pencari stabilitas keuangan.

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan yang mengisyaratkan peluang cerah di cakrawala investasi.

Dengan lonjakan sebesar Rp3.000 per gram, harga emas Antam kini berada di angka Rp1.360.000 per gram, menambah sinar baru bagi harapan finansial banyak orang.

Baca Juga: Mengulik potensi dua desa di Bulukumba yang dipilih Bank BRI sebagai Desa BRIlian

Pesona Emas Antam

Emas, dalam sejarahnya, selalu menjadi simbol keandalan dan kemakmuran. Sebagai logam mulia, emas memiliki daya tarik tersendiri yang tak lekang oleh waktu. PT Antam, sebagai penyedia emas terkemuka di Indonesia, menawarkan berbagai produk emas batangan yang tidak hanya murni dan berkualitas tinggi, tetapi juga terpercaya.

Dengan variasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, emas Antam memberikan fleksibilitas bagi investor untuk memilih sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.

Keuntungan dari emas Antam tidak hanya terletak pada keasliannya yang terjamin, tetapi juga pada potensi perlindungan nilai yang ditawarkannya.

Dalam lanskap ekonomi yang kerap bergejolak, emas Antam muncul sebagai benteng yang kuat, memberikan ketenangan dan kepercayaan kepada para pemiliknya.

Baca Juga: Atika: Seserpih cahaya di timur Bulukumba dari balik aroma bale tapa

 

Kenaikan Harga: Optimisme di Tengah Tantangan

Kenaikan harga emas Antam dari Rp1.357.000 per gram menjadi Rp1.360.000 per gram adalah tanda kecil namun signifikan dari optimisme pasar terhadap logam mulia ini.

Menurut data dari World Gold Council, permintaan emas global terus meningkat, terutama dari sektor investasi dan perhiasan, menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Didukung lembaga PBB, UNDP: Kerja sama manis Dana Mitra Tani Bulukumba, petani aren dan Kedai Kopi Litera

Keuntungan Investasi Emas Antam

Perlindungan dari Inflasi

Emas dikenal sebagai alat perlindungan nilai yang efektif. Ketika inflasi merongrong kekuatan mata uang, emas tetap stabil atau bahkan meningkat nilainya, melindungi kekayaan investor dari erosi nilai.

Likuiditas yang Tinggi

Salah satu keunggulan emas adalah likuiditasnya yang tinggi. Emas Antam dapat dengan mudah diperjualbelikan baik melalui Antam sendiri maupun melalui jaringan penjualan lainnya, menjadikannya aset yang mudah diakses saat dibutuhkan.

Diversifikasi Portofolio

Memiliki emas dalam portofolio investasi adalah langkah bijak untuk mengurangi risiko. Emas cenderung memiliki korelasi negatif dengan saham dan aset berisiko lainnya, sehingga dapat membantu menyeimbangkan portofolio dan mengurangi volatilitas.

Fleksibilitas dalam Pembelian

Emas Antam tersedia dalam berbagai ukuran, memberikan fleksibilitas bagi investor untuk memilih sesuai dengan kapasitas finansial mereka. Mulai dari pecahan kecil hingga besar, emas Antam menawarkan solusi investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Keuntungan Pajak

Di Indonesia, investasi emas mendapat perlakuan pajak yang menguntungkan. Pembelian emas Antam dikenakan PPh 22 yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP, dibandingkan tarif pajak lainnya, yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi yang lebih hemat biaya.

Regulasi Investasi Emas di Indonesia

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan dengan nilai lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.

Pajak ini langsung dipotong dari nilai total buyback, sehingga penting bagi investor untuk memperhitungkan biaya ini dalam strategi investasi mereka.

Perspektif Global

Menurut laporan dari The Economist, emas tetap menjadi pilihan investasi utama bagi mereka yang mencari perlindungan dari volatilitas pasar dan ketidakpastian ekonomi.

Laporan ini menunjukkan bahwa dalam berbagai kondisi ekonomi, emas cenderung mempertahankan nilai dan bahkan meningkat ketika aset lain mengalami penurunan.

Harvard Business Review juga mencatat bahwa emas memiliki korelasi rendah dengan aset lainnya, menjadikannya instrumen yang ideal untuk diversifikasi portofolio investasi.

Artikel ini menyoroti pentingnya emas dalam menjaga stabilitas portofolio terutama di masa-masa ketidakpastian ekonomi global.

Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa permintaan emas di Asia, termasuk Indonesia, terus meningkat.

Hal ini mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi investasi dan perlindungan nilai melalui emas. World Gold Council juga mencatat bahwa emas tetap menjadi salah satu aset yang paling likuid dan mudah diakses, dengan pasar yang mendukung likuiditas tinggi dan transparansi harga.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut adalah rincian harga emas Antam pada 24 Juni 2024:

Emas 0,5 gram: Rp730.000
Emas 1 gram: Rp1.360.000
Emas 2 gram: Rp2.660.000
Emas 3 gram: Rp3.965.000
Emas 5 gram: Rp6.575.000
Emas 10 gram: Rp13.095.000
Emas 25 gram: Rp32.612.000
Emas 50 gram: Rp65.145.000
Emas 100 gram: Rp130.212.000
Emas 250 gram: Rp325.265.000
Emas 500 gram: Rp650.320.000
Emas 1.000 gram: Rp1.300.600.000

Emas sebagai Pilar Stabilitas Keuangan

Investasi emas, terutama melalui produk Antam, menawarkan berbagai keuntungan yang tidak bisa diabaikan oleh para investor.

Dengan kemampuan untuk melindungi nilai dari inflasi dan fluktuasi pasar, serta likuiditas yang tinggi, emas Antam menjadi pilihan yang bijak untuk diversifikasi portofolio. Regulasi pajak yang menguntungkan juga memberikan nilai tambah bagi para investor, menjadikan emas Antam sebagai alat investasi yang tidak hanya stabil tetapi juga menguntungkan dalam jangka panjang.

Dengan memahami peluang dan tantangan yang ada, serta regulasi yang berlaku, kita dapat memanfaatkan kilauan emas untuk mencapai keamanan finansial dan kesejahteraan di masa depan.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler