Dituduh Gelapkan Warisan, Donald Trump Digugat Keponakannya

- 27 September 2020, 11:47 WIB
Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. /Instagram @realdonaldtrump/

WartaBulukumba - Mary Trump adalah seorang psikolog dan merupakan keponakan dari Presiden Amerika Serikat saat ini. Baru-baru ini Mary menulis buku memoar yang memuat sisi negatif Presiden Amerika Serikat itu. Rupanya buku itu adalah semacam pemanasan. Sequelnya adalah pada Kamis lalu, Mary menggugat Donald Trump.

Sederet tuduhan dalam buku yang ditulis Mary berjudul Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man (Terlalu Banyak dan Tidak Pernah Cukup: Bagaimana Keluarga Saya Menciptakan Manusia Paling Berbahaya di Dunia).

Baca Juga: Tujuh Pjs Bupati di Tujuh Kabupaten di Sulsel Mulai Bertugas

Presiden Amerika Serikat itu dituduh oleh Mary bahwa Donald dan beberapa anggota keluarganya melakukan penipuan terhadap dirinya. Penipuan tersebut terkait warisan senilai puluhan juta dolar AS. Melalui pengacaranya, Mary mengatakan bahwa keluarganya mengkhianatinya dengan bergerak secara diam-diam untuk mencuri warisan darinya.

Sementara itu juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan, “Satu-satunya yang melakukan penipuan dalam hal ini adalah Mary Trump, dia merekam salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri.”

Baca Juga: PM Australia: Dunia Harus Selidiki Asal-Usul Covid-19

Mary dalam gugatannya itu menuduh Donald Trump, kakak perempuan Donald, Maryanne Trump Barry, dan adik laki-laki Donald, Robet Trump, bahwa mereka telah melakukan tindak kejahatan penipuan dan pelanggaran dengan sewenang-wenang. Sebelum meninggal 15 Agustus pada usia 71 tahun, Robert Trump menemui kegagalan dalam menjalankan upaya keluarga Trump untuk memblokir Mary agar tidak menerbitkan buku memoar tersebut.

Salah satu inti dari gugatannya berisi tentang Trump bersaudara menguasai kerajaan properti yang dibangun oleh ayah mereka, Fred Trump Sr, dan mengeksploitasi peninggalan itu untuk memperkaya diri mereka sendiri. Fred Trump Sr meninggal pada 1999.

“Penipuan bukan hanya bisnis keluarga –tetapi cara hidup,” menurut dokumen pengaduan yang diajukan di pengadilan Negara Bagian New York di Manhattan.

Baca Juga: PM Australia: Dunia Harus Selidiki Asal-Usul Covid-19

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah