Network
WartaBulukumba - Tepat di Hari Radio Nasional Ke-75 Tahun, 11 September, radio talkshow digelar di Cafe Zebatiq, Kota Bulukumba, Jumat siang 11 September 2020.
Bertajuk "Sinergitas Lembaga Penyiaran Di Hari Radio Nasional," talkshow ini disiarkan langsung melalui RCA FM dan SPL FM serta live streaming.
Dipandu oleh host Andy Satria dari PT. Radio Cempaka Asri (RCA) FM dan Whyna dari Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Swara Panrita Lopi (SPL) FM, radio talkshow yang membahas sinergitas lembaga penyiaran radio di Bulukumba ini menghadirkan narasumber yakni Kadis Kominfo Bulukumba Muhammad Daud Kahal, Manager Station RCA FM Wahyudi Alwi, Program Director SPL FM Saiful Alif Subarkah, dan Suherman yang mewakili Forum Masyarakat Peduli Penyiaran.
Kadis Kominfo mengupas tantangan media radio dan sinergi pemerintah dalam menjadikan radio swasta sebagai mitra pemerintah.
"Terdapat banyak tantangan dalam setiap perjuangan dan saya melihat para insan radio di Bulukumba mampu selalu menjalin kerjasama yang cukup apik, antara radii siaran milik pemerintah dengan radio siaran swasta," urai Daud Kahal.
Talkshow pun merambah peran radio saat ini sebagai pemakai frekuensi milik publik. Diskusi juga menukik pada tanggung jawab radio membantu masyarakat mendapat kejelasan informasi, sekaligus menangkal hoaks yang banyak berseliweran di internet.
Program Director SPL FM, Saiful Alief Subarkah, mengungkapkan, radio khususnya SPL FM di masa pandemi bermanfaat menjadi wahana penjelasan kepada masyarakat terkaiit Covid-19.
"Cara mencegah penularan, tindakan jika tertular, ke mana melapor saat ada kerabat dicurigai terdampak Covid-19, sampai data korban sehat dan wafat perlu dikabarkan kepada masyarakat," urai Saiful.
Sementara itu Manager Station RCA FM Wahyudi Alwi, atau lebih akrab disapa Bung Yudi Cempakas, mengatakan, kelebihan radio adalah dapat meningkatkan daya imajinasi seseorang.
