Relawan Sosial Mandiri di Bulukumba, kisah orang-orang yang merawat cinta

- 24 April 2022, 17:26 WIB
Relawan Sosial Mandiri mengunjungi rumah seorang janda tua di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba
Relawan Sosial Mandiri mengunjungi rumah seorang janda tua di Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba /Dok. Relawan Sosial Mandiri

WartaBulukumba - Relawan Sosial Mandiri di Bulukumba, Sulsel ternyata merupakan sekumpulan orang yang selalu merawat cinta meskipun kerap berjalan menyusuri gang-gang sempit.

Mereka kerap datang di saat orang-orang penuh nestapa di berbagai penjuru di Kabupaten Bulukumba sedang sangat membutuhkan bantuan dan dukungan. Setidaknya sebentuk perhatian.

Pada puluhan kasus kemanusiaan di Bulukumba, tangan mereka terjulur. Mulai pendampingan hingga penggalangan donasi. Di sana ada peduli, berbagi, dan cinta.

Baca Juga: Kementerian Sosial kirim tim ke Bulukumba kunjungi Ernawati

Orang-orang tak berpunya yang sedang didera sakit seperti kasus Pak Triyono dan ibu Ernawati adalah dua di antara kasus teranyar yang mereka garap selama sepekan terakhir.

Relawan Sosial Mandiri bergerak lagi hari ini, Ahad sore 24 April 2022.

Relawan Sosial Mandiri melakukan visitasi terhadap seorang janda tua di Dusun Masuani, Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale.

Janda tua tersebut tinggal di gubuk bekas kandang ayam. Informasi yang diperoleh, janda tua yang malang ini tidak mendapat bantuan BPNT.

Baca Juga: Terbaring dan sebatang kara, relawan Bulukumba ini sedang melawan kanker payudara

Informasi tentang ibu ini dapat dikontak melalui relawan sosial setempat atas nama Emmang di nomor WhatsApp 085256537080.

Gerakan Relawan Sosial Mandiri

Relawan Sosial Mandiri adalah sekumpulan orang-orang yang datang sebagai individu dan komunitas bahkan lembaga.

Di sana ada orang-orang dari Baznas, Dinsos, dan komunitas relawan. Bahkan di sana ada legislator, jurnalis, influencer dan entah apa lagi yang tak terdeteksi ke permukaan.

Relawan Sosial Mandiri sejatinya lebih mirip paguyuban. Hal itu diakui sendiri oleh Andhika Mappasomba, jubir gerakan sosial ini.

Baca Juga: Kisah pilu Pak Triyono di Bulukumba, baru berbuka puasa saat orang lain menanti sahur

"Jadi Relawan Sosial Mandiri itu paguyuban. Tidak ada ketua dan struktur," ungkapnya kepada WartaBulukumba.com pada Ahad, 24 April 2022.

"Bahkan untuk korlap kasus, dipilih perkasus. Tidak punya alamat formal organisasi selain WA. Tidak punya bendahara dan rekening," tuturnya.

Andhika Mappasomba menguraikan bahwa aturan mainnya sesuai fiqih mustahiq, Al Quran, hadits, sunnah dan sahabat Rasulullah SAW.

"Kekuatannya pada ibadah, zikir, istighfar dan shalawat," ungkapnya.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah