WartaBulukumba - Di antara jutaan jemaah haji yang melintasi pintu gerbang keberkahan di Tanah Haram, salah seorang di antara mereka adalah seorang lelaki lansia berusia 73 tahun asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatam
Laupe Baco Cido, seorang jemaah haji dari Kloter 4 Embarkasi Makassar, wafat di Madinah setelah menjalani perawatan intensif di RS King Fahd.
Laupe, jemaah yang setia berada dalam rombongan Kloter 4 Embarkasi Makassar, menyusul kepergian mereka yang baru saja tiba di Mekah untuk melaksanakan rukun umrah wajib.
DR. Hakim Bohari, pembimbing ibadah Kloter 4 UPG, mengatakan bahwa Laupe akan dibadalhajikan oleh negara melalui petugas haji.
"Laupe adalah salah satu manusia yang beruntung karena meninggal di Tanah Suci dengan status sebagai Tamu Allah SWT," ungkapnya.
Setiba di Kota Madinah pada 25 Mei 2023, bersama dengan 393 jemaah lainnya dari Kloter 04 Makassar, Laupe menjadi jemaah pertama asal Embarkasi Makassar yang mengembuskan napas terakhirnya di Tanah Suci.
Statistik siskohat hingga hari ke-14 misi haji Gelombang I mencatat bahwa 19 jemaah Indonesia telah wafat. Dari jumlah tersebut, 17 orang meninggal di Madinah, sementara dua jemaah lainnya meninggal di Mekah.
Baca Juga: Pegiat anti korupsi di Bulukumba: 'WTP bukan ukuran terbebas dari KKN'
Kabar duka atas wafatnya Laupe pertama kali dikonfirmasi oleh Ketua Sektor III Mekah, M. Ikbal Ismail, dan secara langsung diperkuat oleh Ketua Kloter 04 UPG, M. Syaiful Mahsan, serta pembimbing ibadahnya, DR. Hakim Bohari.
"Jenazahnya masih berada di Rumah Sakit, dan segera akan kita urus certipicate of death setelah berkoordinasi dengan Kasektor dan Daker," ungkap Syaiful dalam keterangannya yang diterima media ini pada Rabu, 7 Juni 2023.
Laupe berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Hawice, yang berusia 74 tahun. Mereka berada dalam Regu 7, Rombongan 2 Kloter 4 UPG. Saat kabar wafat Laupe datang dari Madinah, Hawice dan rombongan Kloter 4 UPG yang ditinggalinya sudah tiba di Mekah dan bermalam di Hotel Sorra Man Roa, Makkah.
Baca Juga: Melihat Bulukumba dari jalan rusak puluhan tahun pada tiga dusun di Rilau Ale
Sejak tanggal 28 Mei 2023, Laupe telah dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Hanya tiga hari setelah tiba di Madinah dari tanah air, Laupe mulai mengeluhkan kesulitan pernafasan yang semakin parah. Dia telah mengidap gejala gangguan pernapasan akut sejak di Tanah Air.
Akibat keparahan penyakitnya, Laupe kemudian dirujuk ke RS King Fahd di Madinah pada tanggal 29 Juni 2023. Meskipun saat itu ia telah kehilangan kesadaran, istri Laupe tetap setia mendampingi suaminya***