Melihat Bulukumba di Kirasa: Tumpukan sampah mejeng dekat papan imbauan 'DILARANG BUANG SAMPAH DI KAWASAN INI'

4 Juni 2023, 18:44 WIB
Pemandangan kontras sampah dan papan imbauan di pinggir jalan, lokasi Kirasa, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. /WartaBulukumba.com/Muhlis

WartaBulukumba - Ada dua indera yang terusik, yaitu mata dan penciuman. Bau tidak sedap meruyak dan ada pemandangan kontras yang membingungkan. Sebuah papan imbauan berdiri tegak, dengan tulisan huruf kapital warna putih dan dasar warna merah. Dengan logo Pemkab Bulukumba, bunyinya tegas: "DILARANG BUANG SAMPAH DI KAWASAN INI".

Namun hanya beberapa inci dari papan imbauan tersebut, di sekitar jembatan, sederet sampah ikut 'mejeng' di kawasan itu, tepat di Kirasa, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. 

Ada sampah yang berkelompok dalam kantongan. Ada pula sampah yang 'bersolo karir' terpisah dari kawanannya.

Baca Juga: Gerakan natural farming di Bulukumba: Cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah ala Kepala Desa Salassae

Yang pasti, sampah-sampah itu masih menghuni pinggiran jalan poros Bulukumba-Sinjai di Kirasa saat gerimis turun perlahan saat senja menjelang pada Ahad, 4 Juni 2023.

Dalam jepretan lensa WartaBulukumba.com, sebagian dari sampah itu terbawa oleh tiupan angin yang lembut. Bau tak sedap menjalar melintasi udara, merayap dengan ganas hingga mencapai hidung.

Sementara itu, roda dua dan roda empat melintas dengan santainya, seakan tak memperdulikan pemandangan kontras itu.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah salah satu titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bulukumba

Mereka melaju tanpa ragu, meninggalkan jejak kehadiran mereka di atas sampah yang berserakan. Seperti dua dunia yang bertabrakan dalam keheningan yang tak tertanggung.

Gerakan dan upaya pengelolaan sampah bukannya tidak pernah digencarkan di Kabupaten Bulukumba. 

Pada Senin, 29 Mei 2023,  dalam acara pelantikan Pengurus PKK Kabupaten Bulukumba di Ruang Pola Kantor Bupati, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, berharap Pengurus PKK harus membiasakan diri untuk hidup sehat dan bersih.

Baca Juga: Warga Polewali Bulukumba tanam pohon pisang di jalan rusak

"Saya berharap agar selain menjadi dinamisator program dan kegiatan, PKK harus membiasakan untuk hidup sehat dan hidup bersih. Jika dalam suatu kegiatan tidak ada tempat sampah disiapkan, maka sampah itu seharusnya dibawa pulang," imbau Andi Herfida Muchtar

 

Sebelumnya, dikutip dari laman Sulsel.Kemenag.go.id, Pada 24 Januari 2023 lalu, dalam upaya merealisasikan program mengemaskan sampah untuk Indonesia 2023, Direktur Bank Sampah Mandiri Kabupaten Bulukumba H. Mansyur bersama dua jajarannya menggelar sosialisasi pengolahan sampah, yakni Memilah sampah menabung Emas yang diselenggarakan di ruang guru MIN 1 Bulukumba.

Nasrun mengajak seluruh guru untuk bersama sama mengikuti kegiatan tersebut dengan tujuan menambah pemahaman terkait cara mengolah sampah dengan baik dan bernilai rupiah.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari tradisi 'mabbaja kuburuq' dan 'massiara kuburuq' jelang Ramadhan

Direktur Bank Sampah Mandiri menjelaskan bahwa dalam mengolah sampah yang benar adalah dengan melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Adapun cara pemilahan yang baik dan dapat bernilai rupiah adalah memisahkan sampah dengan beberapa kategori diantaranya, sampah plastik, kertas dan daun.

Sampah plastik dan kertas yang terkumpul bisa dijual dan harganya perkilogram lumayan mahal sementara sampah daun dapat diolah menjadi pupuk kompos.***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler