In memoriam Andi Sukri Sappewali, mantan demonstran di Bulukumba ini mengenang saat dimarahi dan diberi uang

22 Oktober 2022, 13:21 WIB
In memoriam Andi Sukri Sappewali, mantan Bupati Bulukumba /Dok. pribadi Musafir

WartaBulukumba - Langit duka dan doa-doa mengawan di Bulukumba untuk salah satu putra terbaiknya, Andi Sukri Sappewali.

In memoriam Andi Sukri Sappewali adalah kisah-kisah yang dimiliki dan disimpan sebagai kenangan panjang oleh begitu banyak orang.

Mendiang Andi Sukri Sappewali dengan pribadi yang humble dan suka bercanda serta menolong orang, memiliki tautan kenangan yang selalu hidup secara personal dengan berbagai kalangan sosial, terutama di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Baca Juga: Innalillah, Mantan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali meninggal dunia

Melayari hidup dengan karir di dunia militer dan politik, membawa mantan Bupati Bulukumba ini begitu dekat dengan banyak orang, segala kalangan dan usia.

Salah satu mantan demonstran di Bulukumba, Musafir, yang akrab disapa Bri menuturkan salah satu kenangan dengan almarhum Andi Sukri Sappewali.

"Pertama kenal bapak Bupati Andi Sukri Sappewali tahun 2005 pada saat momen Pilkada langsung pertama di Bulukumba," kenang Bri dalam bincang-bincang dengan WartaBulukumba.com pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Baca Juga: Perjalanan karir mantan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali yang tutup usia di hari ulang tahun ke 66

Saat itu, menurut Bri, dirinya dikenalkan oleh adik Andi Sukri Sappewali yakni Andi Baso Mauragawali yang saat ini menjabat Kades Bontonyeleng.

"Lalu pertemuan kedua di rumah dinasnya di jalan Rajawali Makassar ditemani almarhum Indus," tutur Bri dengan mata berkaca-kaca.

Bri mengungkapkan bahwa sangat banyak kisah di antara diirnya dengan almarhum.

Baca Juga: Inilah salah satu momen Andi Sukri Sappewali bersama Bupati Bulukumba Andi Utta

"Banyak kisah di antara kami terlebih di periode pertama masih aktif demo dan mengkritik pemerintah," kata Bri.

Salah satu kisah yang diakui Bri tidak bisa dilupakan adalah ketika putrinya yang bernama Aurel sedang dirawat di rumah sakit.

"Saat itu istri saya belum jadi PNS," ungkapnya.

Baca Juga: Praktik politik humanis dua balon Kepala Desa di Bulukumba ini sangat patut ditiru

Bri lalu melanjutkan kisahnya. Pada saat Aurel akan keluar dari rumah sakit, Bri menghadap ke Andi Sukri Sappewali.

"Saat itu niat saya hanya mau ambil nota supaya diringankan biaya di RS," kata Bri.

Saat itu Andi Sukri Sappewali bertanya kepada Bri ihwal biaya pengobatan putri Bri di rumah sakit.

Baca Juga: Pondok Pesantren Babulkhaer Kalumeme Bulukumba terbakar saat persiapan Hari Santri Nasional

"Saya jawab Rp900.000 lalu saya dikasi Rp1,1 juta," tutur Bri terharu.

"Mungkin beliau salah hitung atau sengaja memberi dengan jumlah lebih," imbuhnya.

Kenangan Bri lainnya yang tidak bisa dia lupakan yakni ketika dimarahi oleh Andi Sukri Sappewali saat almarhum menjabat Bupati Bulukumba.

Baca Juga: Banyak yang error saat Pendataan Non ASN di Bulukumba, ternyata ...

"Bapak Bupati juga pernah memarahi saya karena waktu itu ada menteri yang datang lalu kami demo dan demonya ricuh," tuturnya

"Bapak bupati yang saya kenal orang baik suka menolong dan senang bercanda," kenang Bri.

Cucu Pahlawan Nasional RI Andi Sultan Daeng Radja ini meninggal dunia pada Sabtu dini hari, 22 Oktober 2022 saat jarum jam menunjuk titik 02.10 WITA di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Baca Juga: 4000 tamu kontingen Porprov di Bulukumba, free masuk Tanjung Bira

Mantan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali lahir pada 22 Oktober 1956 silam.

Andi Sukri Sappewali tutup usia bertepatan di hari ulang tahunnya yang ke 66.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler