Dari Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan, Ustad Andy Satria memimpin doa bersama

6 Oktober 2022, 14:47 WIB
Ustad Andy Satria memimpin doa bersama masyarakat Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Melantun dari selatan Susel di Rabu malam, 5 Oktober 2022, saat malam mengelam dalam suasana khusyuk  di halaman Kantor Bupati Bulukumba.

Semua yang hadir tampak larut dalam tafakur dan duka. Semuanya berbaur dalam narasi yang sama, doa dan duka yang sama terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah menorehkan sejarah kelam terburuk di jagat sepak bola Indonesia.

Masyarakat Bulukumba dari berbagai elemen mengikuti doa yang diucapkan oleh Ustadz Andy Satria.

Baca Juga: Doa bersama mengalir dari Bulukumba untuk korban tragedi Kanjuruhan

Dalam doa bersama itu semuanya ikut berpartisipasi. Pemerintah Kabupaten Bulukumba, fans club, tim sepakbola, suporter, Polres Bulukumba, Kodim 1411, Askab PSSI Bulukumba, jurnalis, hingga masyarakat umum berkumpul  di malamitu.

Kelompok suporter yang terlibat antara lain Aremania Bantaeng - Bulukumba, The Maczman Bulukumba, serta Laskar Ayam Jantan (LAJ) Bulukumba dan Bantaeng.

Sementara fans club di antaranya United Indonesia Bulukumba, Milanisti Bulukumba, Juventini Bulukumba, Interisti Bulukumba, dan Madridista Bulukumba.

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas: Tidak ada instruksi Kapolres untuk penembakan gas air mata

Untuk tim sepakbola, yakni Gasiba Bulukumba, JOIN FC, Anrang FC, dan juga Lajae FC.

Kegiatan dimulai dengan menyalakan lilin yang jumlahnya sesuai dengan korban yang gugur di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang lalu.

Selain itu masing-masing kelompok suporter dan tim sepakbola juga memampangkan banner yang berisi ucapan duka kepada Aremania dan Aremanita yang menjadi korban.

Dalam kegiatan tersebut suporter, tim sepak bola, Askab PSSI, Kapolres Bulukumba, Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, menandatangani perjanjian damai sebagai komitmen untuk menjaga kedamaian khususnya dalam persepakbolaan di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Biaya rawat ratusan korban Tragedi Kanjuruhan ditanggung negara

Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian ucapan duka, dimulai dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

"Ini bukan lagi soal sepakbola, tapi ini adalah tragedi kemanusiaan. Tidak ada pertandingan sepakbola yang seharga nyawa manusia," kata Andi Utta sapaan Andi Muchtar Ali Yusuf.

Andi Utta menekankan baik itu kepada masyarakat pecinta bola maupun kepada pihak keamanan untuk berkomitmen menjaga kedamaian di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, tokoh agama asal Bulukumba sorot oknum polisi yang terlihat memukuli suporter

Setelah Andi Utta, ucapan duka juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian suara suporter yang diwakili oleh salah seorang suporter dari Laskar Ayam Jantan (LAJ) bernama Roy.

"Sebagai sesama suporter kami sangat terpukul dengan apa yang menimpa saudara-saudara kita di Malang. Mereka datang ke stadion atas kecintaannya terhadap Arema dan pulang dengan kondisi tidak bernyawa. Ini sungguh tragis," ucapnya.

Baca Juga: Lantunan doa bersama di pembukaan Gattareng Cup Bulukumba untuk para korban Tragedi Kanjuruhan

Tidak hanya suporter lokal, tetapi juga dalam kegiatan tersebut hadir langsung beberapa Aremania. Salah satu dari mereka juga sempat menyampaikan perasaannya di depan para peserta.

"Saya tidak pernah menyangka begitu banyak orang yang berguguran di dalam stadion kebanggaan kami. Ini membuka mata kita semua untuk berbenah, menekan keegoisan masing-masing," ucap salah satu Aremania sambil terisak tangis.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler