Sepenggal harap seorang penyapu jalanan di Kota Bulukumba

10 April 2021, 15:33 WIB
Asnur sedang membersihkan bahu jalan di sepanjang Jalan Matahari, Kota Bulukumba. /WartaBulukumba/Muhlis

WartaBulukumba - Kota yang setiap hari berperang dengan sampah selalu memiliki para prajurit terbaik.

Salah satu prajurit itu adalah Asnur. Ia lelaki paruh baya yang datang dari kampung ke kota untuk mencari nafkah.

Setiap hari Asnur muncul dengan beberapa pucuk 'senjata', yakni sapu, sekop plastik, dan gerobak sampah. Ia bergerak perlahan menyapu bahu jalan di sepanjang Jalan Matahari, Kota Bulukumba.

Baca Juga: Baju Bodo adalah busana adat tertua di dunia?

Lima jam berlalu. Seolah tidak terasa bagi Asnur dalam menikmati pekerjaannya. Dengan topi di kepala dan masker yang menutup wajahnya, masih tampak jelas warna kulitnya yang hitam legam. Ia memang sejak lama akrab dengan terik matahari. 

Tangannya lincah memindahkan sampah-sampah itu ke gerobak plastik yang dilengkapi roda. Sebagian besar sampah terdiri dari dedaunan dan plastik bekas. Yang dominan adalah botol minuman, kaleng, dan kotak nasi.

Pria berbaju orange yang dipekerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulukumba ini sesekali bernaung dibawah pohon. Ia sejenak mengambil jeda istirahat. Ia lalu menikmati bekal yang dibawanya dari rumah. Bekal itu telah disiapkan oleh istrinya tercinta.

Baca Juga: Persembahaan bunga duka masyarakat Inggris untuk Pangeran Philip dilarang kerajaan

Di sela-sela istirahatnya, Asnur menghamparkan sepotong harapannya dalam bincang bersama WartaBulukumba, Sabtu siang 10 April 2021.

Ia menitip harap kepada Pemkab Bulukumba agar ada penambahan tenaga kebersihan di beberapa jalan, misal di Jalan Pinus. Sembari telunjuknya bergerak menuju arah yang dia maksud.

Asnur diganjar gaji sebesar Rp1,5 juta perbulan. Ia mengakui gajinya sudah cukup menopang kebutuhan keluarga sehari-hari.

Baca Juga: Muhammadiyah ekspor 60 ton tepung singkong ke Inggris setiap bulan

Sambil membasuh peluh, ia sesekali meneguk minuman yang diberikan oleh WartaBulukumba.

Dia kemudian bergegas berdiri dari tempat duduknya. Rupanya ia ingin melanjutkan pekerjaannya yang tersisa.

Sambil menyapu ia menitip sepenggal harap, semoga masyarakat selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di jalan.

Baca Juga: Angin kencang merobohkan lego-lego dan merusak sebuah ambulans di Bontotiro

"Mari jaga kebersihan kota kita tercinta, membantu pemerintah dalam hal kebersihan kota, bersih itu enak dipandang," tuturnya.***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler