WartaBulukumba.Com - Tangga kayu mengular membentuk harmoni dengan bunyi debur ombak laut, memandu langkah kaki para pengunjung menyusuri sensasi Jembatan Kaca Bulukumba. Menapak di atasnya adalah seolah melangkah di atas samudra.
Semburat jingga yang memudar di cakrawala, berpadu dengan kilauan laut yang tenang, menciptakan panorama yang menghipnotis. Di momen inilah, kamera-kamera berlomba menangkap keindahan yang tak terlukiskan dengan kata-kata.
Perjalanan menuju jembatan kaca ini dimulai dengan tantangan yang menguji ketahanan kaki. Pengunjung harus menuruni 77 anak tangga kayu yang berderet rapi, seolah mengantarkan mereka ke petualangan yang penuh keajaiban.
Menghadirkan sensasi berbeda dalam menjelajahi keindahan alam Indonesia. Terletak di Kecamatan Bonto Bahari, destinasi ini telah menjadi spot foto utama bagi pengunjung, menawarkan pengalaman unik berjalan di atas laut yang biru nan luas.
Sesampainya di bawah, rasa kagum tak terelakkan. Jembatan Kaca Bulukumba terbentang megah, memancarkan kilauan yang memikat.
Kaca tebal yang menjadi pijakan, memberikan jaminan keamanan bagi setiap pengunjung. Dengan ketebalan yang cukup untuk menahan beban berat, pengunjung dapat melangkah dengan tenang, menikmati sensasi seolah-olah berjalan di atas air.
Baca Juga: Yuk mengisi libur panjang di Bulukumba: Rekomendasi wisata alam dan edukasi
Keindahan yang Menggetarkan di Waktu Terbaik
Pagi dan sore hari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Jembatan Kaca. Saat fajar mulai menyingsing, cahaya matahari yang lembut memantul di permukaan kaca, menciptakan pemandangan yang magis.