Wisata Bulukumba yang satu ini paling recommended untuk edu tourism

- 1 Januari 2024, 22:10 WIB
Suasana anak-anak membaca buku di Tandabaca
Suasana anak-anak membaca buku di Tandabaca /Dok. Tandabaca

WartaBulukumba - Di sini, waktu terasa melambat dan hati bisa jatuh cinta berkali-kali tanpa sebab kepada tetumbuhan, angin, rumah pohon dan entah apa lagi. Wisata Bulukumba yang satu ini paling recommended untuk edu tourism  

Anda harus naik ke rumah pohon ini jika ingin ditemani segelas sarabba panas. Aroma khas memikat minuman tradisional buatan penduduk desa di Bulukumba yang ramah dan tulus akan semburat dengan warna cokelat di antara panorama hijau pepohonan di bawah sana.

 

Sisi Bulukumba Sulsel di area pegunungan ini akan membawa Anda mereguk pemandangan lanskap pebukitan, kebun cengkeh, sekumpulan rumah warga yang sederhana, hingga mendengarkan bisik angin. 

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari atas rumah pohon Binara Cinta Kaisah Ayatulauni di Tandabaca

Panorama Tandabaca dari atas runah pohon Binara Cinta
Panorama Tandabaca dari atas runah pohon Binara Cinta Dok. Tandabaca

Rumah pohon Binara Cinta

Keajaiban alam Bulukumba di ujung selatan jazirah Sulawesi Selatan yang Instagramable ini niscaya membuat Anda sepakat untuk mengucapkan, "recommended!"

Sebelum naik ke rumah pohon ini, kita semestinya berkenalan dulu. Namanya adalah Binara Cinta Kaisah Ayatulaini.

Rumah pohon Binara Cinta adalah tempat ikonik di Tandabaca, sebuah lokasi wisata alam yang memukau di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di sini, tumbuh cinta yang subur kepada lingkungan dan kehidupan pedesaan di Kecamatan Kindang.

Baca Juga: Menapaki Tandabaca: Geliat ekowisata dan edu tourism Bulukumba 900 meter di atas permukaan laut

Suasana tenang dan damai

Pengalaman wisata di Tandabaca bisa membuat hati menjadi kaya raya yang sebelumnya mungkin dimiskinkan oleh suasana hingar bingar kota dan rutinitas yang menjemukan.

Dari atas rumah pohon Binara Cinta, rumah-rumah penduduk yang tersebar di antara pepohonan yang rimbun terlihat seperti kumpulan mainan kecil.

Lembah-lembah berliku dengan sungai yang mengalir dengan tenang, pepohonan dengan dedaunan lebat membentuk tepian hutan yang eksotis. Sinar matahari menembus celah-celah pepohonan menciptakan permainan cahaya.

Oh ya, di rumah pohon Binara Cinta ada koleksi buku yang bisa dilahap dalam diskusi santai dan tentu saja membacanya lebih dulu. Kita bisa memesan kopi dan sarabba, bahkan pisang goreng.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah