QR Code, inovasi warga Desa Wisata Ara di Bulukumba dalam membangun pesantren terpanjang

26 November 2021, 22:20 WIB
Sandiaga Uno dalam kunjungan di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. /Instagram.com/@sandiuno

WartaBulukumba - Desa Wisata Ara pada hari ini lebih dari sekadar menggeliat.

Desa Wisata Ara di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan adalah pemilik kekayaan wisata budaya dan kearifan lokal yang telah bergaung ke berbagi penjuru.

Di sana bermukim para ahli pembuat perahu pinisi di antara Tebing Apparalang yang menjulang indah, di hamparan pasir putih Pantai Mandala Ria, dan eksotisme aroma abad-abad silam di Gua Passohara.

Baca Juga: Pembangunan Bandara Wisata di Bulukumba, begini janji Sandiaga Uno

Seni tradisonal pun bergema dari ruang seni ukir Anjong dan Teba, seni tari Salonreng Ara, Assiusiri, Tunrung Gandrang, Kelong, dan Doangang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno membeberkan bahwa salah satu inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Ara adalah membuat QR Code untuk sumbangan.

“Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah membuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara pada Kamis 25 November 2021.

Sandiaga Uno mengungkapkan, dengan adanya QR Code ini mereka bisa memecahkan rekor MURI dengan pesantren terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code. 

Baca Juga: Ketika Sandiaga Uno mereguk Bulukumba melalui Kopi Kahayya, Tanjung Bira, dan Pinisi

Selain memudahkan bagi donator, kata dia, cara ini juga memudahkan panitia desa mendata jumalah donasi yang masuk.

Para donator juga bisa memantau donasi yang masuk sehingga memperkecil adanya penyimpangan. 

“Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekaligus wisatawan,” jelasnya. 

Baca Juga: Sandiaga Uno akan bertangkupan dengan wisata budaya Bulukumba, ini agenda selengkapnya

Untuk itu, Mas Menteri membantu mempromosikan QR Code di akun Instagramnya agar lebih banyak yang menyumbang. Sehingga, penyumbang bisa dari seluruh dunia. 

Dia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana. Dari informasi yang diterima Mas Menteri, rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki panjang 158 meter atau mengalahkan rumah terpanjang di Thailand yang memiliki panjang 150 meter. 

“Kalau ini berhasil diwujudkan, maka menjadi pesantren terpanjang di dunia, bukan hanya di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: 7 destinasi wisata di Bulukumba yang direkomendasikan oleh Kemenparekraf

Desa Wisata Ara memiliki karakteristik unik dari sisi georafis. Bukit-bukit batu cadas yang mengelilinginya seolah menjadi pengawal yang kokoh dan setia.

Alamnya dipenuhi rimbun pepohonan, termasuk hutan adat yang dijaga secara turun-temurun tanpa aturan tertulis oleh warganya. Rimbun hutan adat senntiasa melahirkan udara sejuk.

Desa Wisata Ara adalah tempat bermukim para ahli pembuat perahu pinisi secara turun temurun.

Perahu pinisi  telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda dunia pada 7 Desember 2017 di Korea Selatan. ***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler