Warna Warni Wisata Kembang Pakku di Bontobulaeng

30 Januari 2021, 20:47 WIB
Suasana sore Wisata Kembang Pakku di Desa Bontobulaeng.* /Nurfathana S/WartaBulukumba/Nurfathana S

WartaBulukumba - Senja berhias awan hitam menabur gerimis membasahi langkah-langkah petualangan.

Perjalanan yang manis WartaBulukumba Sabtu Sore 30 Januari 2021, berhenti di depan Pustu Desa Bonto Bulaeng. Ada yang menyilaukan mata ketika senja tidak sempat menguning, saat senja melupakan jingga.

Sebuah taman bunga berwarna warni di tepi hijaunya sawah, di Desa Bonto Bulaeng Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Merah, kuning, hijau, ungu, jingga, hampir semua warna tumbuh dan tertata dengan indah. Gerbang masuk tertulis tanda pengenal 'Wisata Kembang Pakku'.

Salah seorang wisatawan Wisata Kembang Pakku.* WartaBulukumba/Nurfathana S

Baca Juga: Ritual Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap di Bulukumba

Kampung tempat berkembangnya wisata ini disebut Pakku. Pemiliknya bernama Hj. Andi Murniati. Seorang pensiunan yang berniat memperindah kampung.

"Saya memang punya niat, kalau pensiun saya mau pulang memperindah kampung," jelas ibu yang merintis wisata ini ketika ditanya terinspirasi dari mana.

Beliau juga menambahkan tentang penamaan Wisata Kembang yang diakhiri dengan kata Pakku. "Kampung ini namanya Pakku, Pakku juga adalah singkatan dari 'Pansiunku Rikampongku' karena saya adalah pensiunan," Tuturnya sesejuk bunga-bunga di sekeliling taman.

Baca Juga: Seniman dari komunitas literasi Dihyah PROject hidupkan mural 3D di tembok

Spot wisata bunga ini sudah dibuka sejak 26 Desember tahun lalu. Acara pembukaan mengundang para pecinta bunga. Beberapa orang dari dinas Pariwisata juga sudah pernah berkunjung ke tempat ini.

Setiap pengunjung yang datang mengisi buku registrasi yang disediakan. Biaya masuk untuk mengambil gambar sangat terjangkau, hanya dikenakan Rp5000. Selain menyuguhkan pemandangan juga tersedia beberapa menu makanan khusus berbahan pisang.

"Kami juga menjual bunga mulai dari harga Rp50000, karena kadang ada pengunjung yang ingin beli bunga," kata Wardani karyawan yang bertugas menjaga dan merawat kembang-kembang di Pakku.

Baca Juga: Kurirla Rilau Ale Bulukumba ‘mengantar sampai ke pelaminan’

Foto dengan latar kembang sangat bisa memuaskan kebutuhan sosial media WartaBulukumba/Nurfathana S

Walau sudah banyak pengunjung, sayangnya wisata bunga semenarik ini belum terekspos, misalnya di sosial media. Padahal menurut pengelolanya dibuka setiap hari.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler