Peretas dari 'Geng Ransomware' memanfaatkan celah kelemahan Microsoft

- 12 Maret 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Microsoft.
Ilustrasi Microsoft. /Pixabay.com/geralt

"Musuh dapat menggunakan ransomware untuk menginfeksi sistem komputer yang digunakan untuk mempertahankan daftar pemilih atau melaporkan hasil malam pemilihan, merebut sistem tersebut pada jam yang ditentukan dan dioptimalkan untuk menabur kekacauan dan ketidakpercayaan," kata Wakil Presiden Perusahaan Microsoft Tom Burt.

 
 
Ransomware menyebar di AS sejak tahun 2019. Setidaknya 1.040 sekolah telah menjadi korban pada, seperti diberitakan The Next Web pada 20 desember 2019.

Saat itu penargeta mengarah ke pemerintah kota, perusahaan asuransi, pusat data, teknologi dan perusahaan kesehatan. Kota New Orleans menjadi korban terakhir dan mengumumkan keadaan darurat setelah jaringannya dilanggar.

Sementara itu, beberapa perusahaan, termasuk jaringan rumah sakit Hackensack Meridian Health dan penyedia layanan diagnostik laboratorium Kanada LifeLabs, lebih memilih untuk membayar uang tebusan untuk memulihkan akses ke sistem yang terkunci.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah