Pengaruh Buruk Mikroplastik di Lahan Pertanian, ini Fakta-faktanya

- 14 Februari 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi sampah plastik yang ada di bumi.
Ilustrasi sampah plastik yang ada di bumi. /Pixabay/QuinceCreative

Dalam studi mereka, para ilmuwan memeriksa empat jenis tanah yang sesuai dengan praktik pertanian yang berbeda: tanah dari luar dan dalam rumah kaca (masing-masing GS-out dan GS-in), mulsa (MS), dan tanah sawah (RS). 

Dari jumlah tersebut, tiga sampel sebelumnya mewakili penggunaan film polietilen, sedangkan sampel RS mewakili sedikit atau tidak menggunakan plastik. Untuk meminimalkan pengaruh sumber non-pertanian MP, para ilmuwan mengumpulkan sampel dari lahan pertanian pedesaan selama musim kemarau. 

Baca Juga: Uni Eropa meminta Hongaria membiarkan Siaran Radio Oposisi

Mereka hanya mempertimbangkan MP dalam kisaran ukuran 0,1-5 dan mengklasifikasikannya sesuai bentuknya: fragmen (tidak rata), lembaran (tipis dan rata), bola (bulat), dan serat (seperti benang).

Seperti yang diperkirakan, para ilmuwan menemukan kelimpahan MP rata-rata tertinggi di GS-in dan GS-out (GS-in> GS-out), tetapi yang mengejutkan, mereka menemukan konten MP terendah di MS daripada RS. 

Lebih lanjut, mereka menemukan bahwa di antara berbagai bentuk MP, fragmen mendominasi GS-in; serat, GS-out dan MS; dan lembaran, RS. Menariknya, semua tanah kecuali GS-in memiliki kontribusi besar pada lembaran, yang mengisyaratkan potensi sumber internal MP tipe fragmen dalam rumah kaca.

Baca Juga: Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap diserbu anak-anak di lapangan bola

Ilmuwan juga mengamati tren menarik tentang distribusi ukuran MP dalam sampel tanah. Mereka menemukan bahwa, tidak seperti GS-out, MS, dan RS (yang menunjukkan kelimpahan MP berbagai ukuran), GS-in menunjukkan peningkatan kelimpahan untuk ukuran yang semakin kecil. 

Mereka menghubungkan hal ini dengan tidak adanya "efek nasib lingkungan", yang menyebabkan hilangnya MP oleh aliran permukaan, infiltrasi, dan angin dalam sampel GS-in. 

Prof. Kim menjelaskan, "Bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan pada MP yang sebagian besar berasal dari sumber eksternal, penelitian kami mengungkapkan bahwa MP di tanah pertanian dapat berasal dari sumber eksternal maupun internal, dan bahwa konsentrasi serta ukurannya dapat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan."***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x