Peretas Swiss membobol Intel dan Nissan

21 Maret 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi peretasan. / pexels

WartaBulukumba - Di usianya yang ke 21 saat ini, Tilt Kottman tampaknya memiliki pencapaian luar biasa sebagai peretas, khusus bagi dirinya, namun tidak bagi korban-korbannya.

Ia tentu saja tetiba tersohor sebagai peretas hebat dari Swiss setelah berhasil menembus sistem keamanan puluhan perusahaan dan kantor pemerintahan. Tidak main-main. Dua di antara puluhan perusahaan itu adalah Intel dan Nissan!

Beberapa tahun terakhir ia diduga terlibat konspirasi dengan kelompok peretas yang mengincar dokumen internal dari delapan perusahaan. 

Baca Juga: Sang legenda Leeds United tutup usia, 'HotShot Lorimer' pemilik kekuatan tembakan 90mph

Ia mempublikasikan data penting di media sosial tentang lebih dari 100 perusahaan.Tanggal dan deskripsi yang disebutkan di dakwaan sesuai dengan pernyataan Kottman sebelumnya tentang Intel dan Nissan.

Intel adalah perusahaan multinasional yang berpusat di Amerika Serikat dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor yang fokus pada sirkuit terpadu.

Mengutip laman intel.co.id, Intel juga memproduksi kartu jaringan, chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.

Baca Juga: Kuntilanak? Ini hubungannya dengan Kota Pontianak

Sementara Nissan adalah produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group dan Ford pada tahun 2010, dikutip dari laman nissan.co.id.

Intel, Nissan dan Verkada tidak berkomentar atas kasus ini. Belum diketahui apakah Kottman akan dibawa ke AS untuk dihukum. Otoritas Swiss pekan lalu menggeledah tempat tinggal Tilt Kottman.

Startup kamera keamanan Verkada mendeteksi aksi peretas itu. Ia didakwa pengadilan Amerika Serikat karena terlibat pencurian data Nissan Motor Co, Intel Corp dan ratusan perusahaan lainnya.

Baca Juga: Tagar 'Hukum Suka-Suka Rezim' memuncaki trending topic di Twitter

Ia berada di Lucerne saat diberi tahu mengenai dakwaan di Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Sabtu, 21 Maret 2021.

Jaksa mendakwa Kottman telah menipu, mencuri, berkonspirasi, dan menyalahgunakan perangkat komputer.

"Kottman, dan yang lainnya, mengakses komputer yang dilindungi, termasuk 'git' dan kode sumber serta infrastruktur internal, menggunakan kunci akses curian," demikian dakwaan tersebut.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler