Fenomena air laut di Selayar tetiba berwarna hijau dan ikan-ikan mati

- 18 Januari 2023, 20:43 WIB
Ilustrasi laut berwarna hijau - Fenomena air laut di Selayar tetiba berwarna hijau dan ikan-ikan mati
Ilustrasi laut berwarna hijau - Fenomena air laut di Selayar tetiba berwarna hijau dan ikan-ikan mati /Pixabay/Engin Akyurt

WartaBulukumba - Para nelayan Selayar terkejut, air laut tetiba berubah warna menjadi hijau dan ikan-ikan mati mendadak!

Sejumlah video dan foto air laut di Selayar yang berubah warna menjadi hijau serta ikan-ikan mati ramai tersebar di berbagai patform media sosial.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, merespons fenomena yang terjadi di bibir pantai Benteng Utara, Kecamatan Benteng itu.

Baca Juga: Pelebaran jalan Desa Lembanna menuju Lembah Ramma dinilai bisa merusak hutan lindung

Selain berubah menjadi hijau air laut di Selayar juga dilaporkan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kami sudah meninjau lokasi dan menugaskan organisasi perangkat daerah terkait untuk mengumumkan ke masyarakat jangan dulu mengkonsumsi itu (ikan)," kata Wakil Bupati Selayar Saiful Arif, dikutip dari Antara pada Rabu, 18 Januari 2023.

Pemkab Selayar telah mengambil sampel air laut dan ikan yang mati diduga terkontaminasi dari fenomena alam tersebut.

Baca Juga: Wabup Selayar ungkap nilai kearifan lokal di balik selamatnya ABK KM Kasman Indah 06

Penjelasan Ilmiah Mengapa Air Laut Berubah Warna Hijau

Dikutip dari Ocean Data Center, ketika air terlihat sangat hijau, itu berarti ada banyak alga mikroskopis yang biasa disebut fitoplankton yang tumbuh di dekat permukaan.

Fitoplankton mendapatkan energi dari sinar matahari, seperti tumbuhan. Mekar fitoplankton biasanya terjadi pada musim semi, ketika siang hari semakin panjang.

Mengapa air berubah dari biru menjadi hijau? Dikutip dari laman Thought.co pada 11 Juli 2022, organisme fotosintesis mengandung klorofil, yang tidak hanya tampak hijau, tetapi juga menyerap cahaya merah dan biru.

Baca Juga: Ikatan Alumni Unhas di Selayar bergerak bantu korban bencana alam akibat cuaca ekstrem

Bergantung pada jenis fitoplankton, air mungkin tampak lebih biru kehijauan hingga hijau zamrud.

Apakah lautan hijau itu sehat? penjelasan yang ditakik dari The Print pada 4 Februari 2019, k ehadiran fitoplankton di perairan biasanya menunjukkan kesehatan air.

Ketika jumlahnya cukup, kehidupan tumbuh subur dan air berwarna hijau "sehat".

Baca Juga: Enam korban KM Kasman Indah 06 diduga terseret arus ke arah Pulau Batu Sokbolo dan Pulau Janggo

Lalu mengapa ikan-ikan mati mendadak? Bisa jadi alga mekar, kata ilmuwan dari Central Marine Fisheries Research Institute seperti dikutip dari The Hindu pada 15 September 2020.

Situs itu memberitakan perairan Laut Arab yang berubah menjadi hijau di lepas pantai Surathkal dan Mukka telah membuat para nelayan khawatir perubahan warna itu mungkin disebabkan oleh limbah industri.

Ilmuwan Utama yang bertanggung jawab di Pusat Penelitian Perikanan Laut Pusat (CMFRI), Mangaluru, Prathibha Rohith, mengatakan, kejadian tersebut menyerupai ledakan alga. 

Baca Juga: Pengurangan risiko dampak bencana, TNI di Selayar dikerahkan

Kejadian serupa juga dilaporkan di lepas pantai Kasargod di Kerala, katanya.

Dia mengatakan bahwa selain penyebab alami, ledakan alga bisa jadi akibat limbah industri yang kaya akan nitrogen dan komponen lainnya. Alga kaya akan nutrisi yang menjadi makanan ikan. Jika terjadi crash setelah mekar, konsentrasinya tidak akan baik untuk fauna laut, tambahnya.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah