Mengenang 'Jenderal Terakhir' dari Bulukumba

- 15 November 2022, 18:55 WIB
Fahmi Syariff
Fahmi Syariff /Dok. Mahrus Andis

Baca Juga: Hari Jadi Kota Makassar ke 415, mendiang wartawan senior Sulsel asal Bulukumba terima penghargaan

"Rupanya hari ini, Selasa 15 November 2022, penulis naskah 'Datu Museng dan Maipa Deapati' telah berangkat ke alam akhirat," tutur Mahrus Andis pada Selasa.

Mahrus Andis pun menyematkan kalimat 'Fahmi Syariff pergi dengan senyum juga membawa setumpuk manfaat dari buah perjalanan hidupnya'.

"Sejumlah buku dan naskah teater telah ia wariskan kepada kita. Semoga karya-karya almarhum berupa ilmu, kreasi teter dan literasi sastranya, menjadi syafaat baginya di hadapan Allah Rabbun Jalil," imbuhnya.

Baca Juga: Insan pers Sulawesi Selatan berduka, wartawan senior asal Bulukumba Usdar Nawawi meninggal dunia

"Selamat berangkat Kakanda Drs. Fahmi Syarieff, M.Hum. Amal literasimu tegak menunggu engkau di pintu surga," tulis Mahrus Ands dalam sebuah narasi duka.

Fahmi Syariff diganjar Hadiah Seni dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993), Anugerah Seni dari DKSS (1999), dan Celebes Award dari Gubernur Sulsel (2002). Ketiganya dalam bidang penulisan, pemeranan, dan penyutradaraan teater.

Putra dari Drs. Syariff Saleh dan Hamidah Daeng Puji ini dilahirkan 23 Mei 1947 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Prof Dr Mattulada cendekiawan dan tokoh sastra nasional dari Bulukumba dengan karya-karya yang mendunia

Dia menyelesaikan SR dan Ibtidaiyah (1959), SMP (1963), SMA (1966 di Bulukumba. Menyelesaikan School of Acting DKM (1972), Sarjana Muda Sastra Barat Unhas (1970), Sarjana lengkap Sastra Indonesia Unhas (1994), dan Pascasarjana Unhas (2001) Di Makassar.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x