Akademisi, budayawan, seniman dan teaterawan senior asal Bulukumba Fahmi Syariff tutup usia pada Selasa, 15 November 2022.
Salah satu sahabat Fahmi Syariff yakni sesama budayawan Bulukumba, Mahrus Andis, menyebut Fahmi Syariff sebagai "Jenderal Terakhir".
Baca Juga: Innalillah, penulis dan budayawan Bulukumba Muhammad Arief Saenong tutup usia
Mahrus Andis mengungkapkan ihwal esai yang dia tulis beberpa bulan lalu yang berjudul "Ketika Fahmi Syariff Meninggal Dunia".
"Fahmi Syariff berangkat ke akhirat membawa manfaat," tulisnya dalam narasi itu.
"Tulisan itu berangkat dari suatu dialog dengan penulis dan sutradara naskah teater 'Jenderal Terakhir', ketika berkunjung ke rumahnya. Ada berita yang sampai ke saya bahwa Sang Sutradara dan mantan dosen Fakultas Sastra Unhas, Fahmi Syariff, sedang sakit keras," ungkap Mahrus Andis.
Mengetahui Mahrus Andis datang, Fahmi Syariff segera bangkit dari tidurnya dan menuntun Mahrus Andis ke kursi tamu.
Menurut Mahrus Andis, kalimat pertama yang keluar dari mulut Fahmi Syarif berbunyi: "Masihkah Aku Bermanfaat?"
Mendengar pertanyaan itu, Mahrus Andis mengaku tertegun. Apa makna di balik ucapan tersebut?
Editor: Alfian Nawawi