Pegawai PLN Bulukumba minum racun lalu gantung diri

7 Oktober 2023, 12:29 WIB
Ilustrasi gantung diri /pixabay

WartaBulukumba.Com - Jumat pagi yang terasa seperti biasanya pada 6 Oktober 2023. Jarum jam di 07.00 WITA saat matahari berpendar di langit Dusun Kassi-Kassi, Desa Nipa-Nipa, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, menciptakan bayangan yang panjang di sekitar rumah AK, seorang Pegawai PLN UP3 Bulukumba. Dia masih cukup muda, usia 34 tahun.

Istri AK mengantar anaknya ke sekolah, sementara AK bersiap untuk berangkat ke kantor PLN Bulukumba. Berselang dua jam berlalu, tetiba AK kembali pulang.

Dalam percakapan yang mereka lakukan, AK mengucapkan kalimat yang mengejutkan bahwa dirinya sudah menenggak racun!

Baca Juga: Sebanyak 1.761 anak di Kabupaten Bulukumba menderita stunting

Sang istri menganggapnya sebagai lelucon. Istri korban lalu bergegas mandi. Setelah mandi istri korban lalu mencari korban.

Dalam kegelisahan, istri AK yang curiga mulai mencari suaminya dan menemukan tanda-tanda yang menakutkan: muntah. Pikirannya seketika terhubung kembali dengan kata-kata suaminya tentang racun. Kepanikan merayap begitu ia menyadari bahwa pintu kamar kerja suaminya terkunci dari dalam.

Tanpa alternatif lain, ia meminta bantuan seorang teman, AA, untuk melihat melalui ventilasi pintu kamar kerja tersebut. Saat pintu itu terbuka, apa yang mereka temukan membekukan darah dalam urat nadi mereka. AK tergantung di dalam kamar, dengan hanya telanjang dada, hanya memakai celana pendek.

Baca Juga: 153 hektare area pertanian di Sulsel mengalami puso akibat kemarau dan El Nino, Bulukumba krisis air bersih

Keluarga korban segera memberi tahu Kepala Dusun Kassi-Kassi dan berita tragis ini mencapai pihak berwenang Polsek Pa’jukukang.

Pukul 11.00 WITA, personel Polsek Pa’jukukang tiba, dipimpin oleh Kapolsek Pa’jukukang AKP Agus Salim S.Sos. Mereka segera berkoordinasi dengan Polres Bantaeng. Beberapa saat kemudian Tim Inavis Polres Bantaeng tiba di tempat kejadian untuk melakukan olah TKP.

Hasil penyelidikan oleh Tim Inavis Polres Bantaeng membawa berita yang semakin mencekam. Di tubuh korban ditemukan tanda-tanda yang mengejutkan: tinja, air seni, dan sperma. Lebih tragis lagi, luka bekas jeratan panjang ditemukan di leher korban. Dugaan sementara, AK gantung diri.

Apa yang mendorong AK untuk mengambil tindakan tragis ini? Apakah ada faktor-faktor tersembunyi yang belum terungkap? Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung di antara cahaya dan bayang-bayang, menunggu untuk dipecahkan oleh penyelidikan yang lebih mendalam.

Sementara itu, keluarga dan masyarakat setempat sangat berduka atas kehilangan yang mendalam, terpukul oleh tragedi yang tak terduga ini.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler