Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital

1 Agustus 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi dunia digital - Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital /Pexels/pixabay

WartaBulukumba.Com - Di belantara digital dengan klik-klik halus tersentuh jemari, pesan--pesan apapun mengalir. Dengan anggun dan elegan, dakwah digital pun menghampiri lewat teks-teks di website dan blog. Menyapa dalam konten video di YouTube, Instagram, Thraeds, Facebook, Twitter, Helo, dan TikTok. Ada banyak semburat cahaya dan Muhammmadiyah pun ada di sana.

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel mengawal dakwah milenial dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas kader muballigh berwawasan digital untuk menghadapi tantangan disrupsi keagamaan dan memperkuat dakwah digital Muhammadiyah.

“Di Majelis Tabligh ini, kami mendapat amanah dari Pimipinan Pusat Muhammadiyah untuk memperkuat kapasitas muballigh dan mengawal dakwah milenial,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr Dahlan Lama Bawa, didampingi Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel, Dr Nurdin Mappa, kepada wartawan, di Makassar pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Baca Juga: 17 ide lomba kreatif ramah lingkungan di Agustusan! Cocok digelar di Sulsel: Makassar, Bulukumba, hingga Luwu

Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital/WartaBulukumba.Com

Sehari sebelumnya, Amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, katanya, juga telah ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel, yang dipimpin Ketua Majelis Dr Nurdin Mappa, di Makassar.

Dalam Rakor itu ada dua agenda yang dibahas yaitu Orientasi Kebijakan Program Penjelasan Tupoksi masing-masing pengurus, serta Program Kerja Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel.

Dahlan Lama Bawa menyampaikan bahwa salah satu bidang yang ia tekankan yaitu bidang pembinaan Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah (GJDJ), karena bidang ini menjadi harapan yang besar ke depan.

“Kita berharap GJDJ menjadi Pilot Project Kolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) yang nanti akan diajukan pada Rapat Kerja Wilayah Muhammadiyah Sulsel pada Agustus ini, dan kami menargetkan ada 4.000 anggota jamaah,” kata Dahlan.

Baca Juga: 20 ide lomba kreatif digital untuk Agustusan! Cocok dihelat di Sulsel: Mulai Makassar, Bulukumba, hingga Luwu

Dibutuhkan 200 SDM Muballigh

Dia menambahkan, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan 200 SDM muballigh yang siap melakukan pembinaan.

Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel, Nurdin Mappa, menguraikan bahwa dalam rapat majelis yang dipimpinnya diputuskan sepuluh poin program kerja sesuai usulan pada Musyawarah Wilayah ke 40 Muhammadiyah Sulsel, di Kabupaten Enrekang, Maret 2023.

“Ada sepuluh poin program kerja yang kami buat sesuai usulan pada Musywil Muhammadiyah Sulsel di Enrekang, beberapa bulan lalu,” kata Nurdin Mappa.

Baca Juga: Alih teknologi, uji coba, dan penyerahan Arsinum di Bulukumba: Menyentuh pesisir dengan keajaiban air

10 Program Kerja

Sepuluh Program Kerja tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Menyusun dan mengembangkan model penyebaran dan pembinaan keagamaan yang holistik berdasarkan paham keagamaan dan manhaj gerakan Muhammadiyah yang bermisi dakwah dan tajdid serta berpandangan Islam berkemajuan.

2. Menyusun pedoman/panduan keislaman hasil tarjih untuk disebarluaskan dan dijadikan model pembinaan keagamaan bagi umat dan masyarakat.

3. Standarisasi manajemen tabligh, tata kelola, dan pembinaan masjid dan mushallah, serta integrasi lembaga korps muballigh Muhammadiyah dalam penyebaran paham keagamaan Muhammadiyah dan pembinaan jamaah.

4. Meningkatkan kualitas organisasi majelis tabligh di seluruh tingkatan agar mampu bersaing dengan lembaga-lembaga tabligh lain yang berwawasan Islam berkemajuan.

5. Meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dakwah baik internal maupun eksternal persyarikatan untuk intensifikasi dan ekstensifikasi kinerja tabligh.

6. Meningkatkan kualitas anggota pimpinan dan kader muballigh yang berwawasan Islam berkemajuan serta memiliki kapasitas keilmuan yang luas, wasathiyah, inklusif, dan kompetitif untuk menghadapi berbagai perkembangan paham dan dinamika keagamaan, kemasyarakatan, dan dunia kontemporer.

7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader muballigh berwawasan digital untuk menghadapi tantangan disrupsi keagamaan dan memperkuat dakwah digital Muhammadiyah.

8. Mengintensifkan dan meluaskan program tabligh yang makin maju, unggul, kompetitif, dan berwawasan Islam berkemajuan melalui berbagai media/sarana tabligh tatap muka (luring) dan digital/media sosial (daring) sehingga paham Islam dan gerakan Muhammadiyah makin mengakar dan meluas di lingkungan umat, masyarakat, bangsa, dan dunia internasional.

9. Mengintensifkan produk materi dan layanan tabligh yang bersifat panduan, bimbingan, dan pencerahan baik langsung maupun melalui berbagai media dalam format tulisan dan audio-visual, termasuk hasil riset dan inovasi dakwah.

10. Mengintensifkan pembinaan dan penyediaan muballigh Muhammadiyah multiperan dan multiaspek untuk memenuhi tuntutan persyarikatan, umat, dan masyarakat luas dalam berbagai kebutuhan rohani dan moral, serta bimbingan beragama yang meneguhkan dan mencerahkan kehidupan.

Enam Divisi

Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel, sebuah sinar gemilang yang memancarkan enam bidang cemerlang.

Di antara jalinan keagungan tersebut, hadir Bidang 1: Riset, Inovasi, dan Publikasi Tabligh, sebagai cahaya ilmu yang terus berpendar. Selanjutnya, Bidang II: Pemberdayaan Korps Muballigh dan Kemasjidan, menerangi jalan kesadaran diri.

Kemudian, Bidang II:I Pendidikan, Pelatihan, dan Kaderisasi Muballigh, menjadi sentuhan tangan bijak pembimbing.

Kemudian, Bidang IV: Pembinaan Remaja dan Ketahanan Keluarga, menaungi kesejukan harmoni batin. Selanjutnya, Bidang V: Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh, membawa era baru teknologi menuju keberhasilan. Dan terakhir Bidang VI: Pembinaan Gerakan Jama'ah dan Dakwah Jama'ah (GJDJ).***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler