WartaBulukumba - Gaya komunikasi yang terlihat cair dengan siapap pun di hadapannya, membuat Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana sangat dikenal dengan ciri yang melekat kuat itu.
Dengan kumis tercukur rapi di atas bibir, senyum Kapolda Sulsel ini seolah memang sudah terpahat di wajah yang tak pernah tak semringah dalam situasi apapun.
Ketika sedang berbicara, memberikan instruksi, mengarahkan anggota, sikap ini pula yang tampak ketika Kapolda Sulsel berdialog dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, politisi atau pun warga biasa.
Baca Juga: Warisan pemikiran dan pengetahuan mendiang Prof Marwan Mas, pakar hukum asal Bulukumba
Namanya dikenal luas karena pandai bergaul, dan merangkul elemen masyarakat. Maklum, alumni Akpol 1988 yang seangkatan dengan mantan Kapolri Idham Azis ini telah teruji kepemimpinannya, terutama saat bertugas di DKI Jakarta.
Pembawaannya dikenal low profile, tapi tegas dalam menegakkan hukum. Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M sangat mahir dalam bidang Intelijen, karenanya sejumlah posisi strategis pernah dijabat oleh pria kelahiran kota Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965, silam.
Pernah menjabat Kapolresta Solo pada tahun 2010 lalu saat Walikota Solo dijabat oleh Joko Widodo yang kini jadi presiden RI. Dari jabatan Kapolresta Solo, dipromosikan lagi pada berbagai jenjang karir.
Baca Juga: Inilah 13 kabupaten kota di Sulsel yang diganjar Piala dan Sertifikat Adipura, Bulukumba hingga Wajo
Pernah menjabat Kapolda Metro Jaya yang digantikan oleh Irjen Pol Fadil Imran, dari sini nama Jenderal Nana Sudjana makin moncer, dan kian dikenal sebagai sosok polisi yang berwibawa, rendah hati, disiplin dan disegani, tapi tidak kaku dalam berkomunikasi, malah menjalin hubungan yang baik terhadap siapa saja, sayangnya, kebaikan ini pula yang membuat dirinya ditarik kembali ke Mabes Polri.
Waktu itu lagi naiknya kasus covid 19, dan dilarang adanya kerumunan, namun kala itu massa barisan pendukung Habib Rizieq Syihab secara spontan melakukan kerumunan di Petamburan. Bukan tidak mampu mengendalikan kerumunan massa, karena tinggal mengerahkan pasukan, tapi ada pertimbangan lain berkaitan hati, dan keyakinan.
Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M akhirnya ditarik kembali ke Mabes Polri, tapi bukan tanpa jabatan, ia menjabat Koordinator Staf Ahli Mabes Polri. Sekedar diketahui hanya yang punya pengalaman khusus yang bisa menduduki posisi ini.
Baca Juga: Andi Utta bahagia terima Piala Adipura pertama kalinya sejak menjabat Bupati Bulukumba
Tak lama berselang ia kembali mendapat promosi jabatan dengan menduduki Kapolda Sulut terhitung Pebruari 2021 lalu, hingga akhirnya ia pun resmi menjabat Kapolda Sulsel di tahun yang sama menggantikan Irjen Pol Merdisyam yang juga promosi jabatan sebagai Wakil Kepala Badan Intelkam Mabes Polri.
Suami dari Ny. Shinta Nana Sudjana ini sudah lama malang melintang di dunia Koorps Bhayangkara, sejumlah prestasi gemilang telah dilaluinya, begitu pun jabatan yang diembannya, namun semua itu, tidak membuat dirinya arogan, dan menganggap semua pencapaian hanyalah titipan dari Allah SWT.
Sejak menjabat Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M sukses menjaga keamanan, dan ketertiban warga Sulsel, bahkan pernah merasakan beban yang lebih saat reformasi bergulir. Kala itu, dirinya lebih banyak terjun di lapangan.
Baca Juga: Pembinaan Desa Sadar Hukum di Bulukumba, Kemenkumham: Ada empat dimensi kriteria
Banyak sudah kasus-kasus besar yang sukses ditangani, misal pelecehan seksual oleh warga negara Prancis di Jakarta yang korbannya 305 anak, pengungkapan kasus penyerangan anggota John Key, sempat pula menangani kasus Novel Baswedan.
Perjalanan Karir di Kepolisian Indonesia
Irjen Pol Nana Sudjana memulai karirnya sebagai Pamapta di Polresta Yogyakarta pada tahun 1988.
Setelah itu, Nana Sudjana menjabat sebagai Kapolsekta Umbulharjo di Polresta Yogyakarta dan kemudian menjabat sebagai Kasat Intel di Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001. Pada tahun 2002, ia dipercaya menjabat sebagai Kapolsek Metro Tamansari di Polres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: Bulukumba menerima Ustadz Hanan Attaki penuh cinta
Pada tahun 2006, Nana Sudjana diangkat sebagai Kapolres Probolinggo dan kemudian menjabat sebagai Wakapolwiltabes Surabaya pada tahun 2008. Ia juga pernah menjabat sebagai Analis Utama Tk. III Baintelkam Polri.
Pada tahun 2010, Nana Sudjana dipercaya sebagai Kapoltabes Surakarta dan kemudian menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jateng pada tahun 2011. Pada tahun 2012, ia dipercaya sebagai Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri.
Pada tahun 2013, Nana Sudjana menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi di Baintelkam Polri dan kemudian menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jatim pada tahun 2014. Pada tahun 2015, ia dipercaya sebagai Wakapolda Jambi dan pada tahun 2016 menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat.
Baca Juga: Cedera paling parah namun Kapolda Jambi mendahulukan anggotanya dievakuasi
Pada tahun 2016, Nana Sudjana dipercaya menjabat sebagai Dirpolitik di Baintekam Polri. Pada tahun 2019, ia menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat dan kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun yang sama. Pada tahun 2020, ia dipercaya sebagai Koorsahli Kapolri.
Pada tahun 2021, Nana Sudjana menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Kapolda Sulawesi Selatan pada tahun yang sama.
Pengalaman Menghadapi Mahasiswa di Era Reformasi
Di masa reformasi Irjen Pol Nana Sudjana juga banyak bersentuhan dengan pernak-pernik reformasi. Tak heran, sosoknya banyak dikenal dan bahkan akrab dengan aktivis mahasiswa.
Salah satu aktivis 98 Syamsir Anchi dalam bincang-bincang di Makassar pada Ahad, 12 Maret 2023, mengungkapkan bahwa sosok Irjen Pol Nana Sudjana sangat diperlukan dalam kondisi seperti saat ini.
"Meskipun ada kalanya pasang surut, tapi semangat pengabdian kepada negara pantang menyerah. Saya punya harapan agar Pak Kapolda Sulsel agar terus menjaga keamanan dan ketertiban warga Sulsel. Apalagi di tahun politik kita butuh polisi yang punya segudang pengalaman dalam menjaga negeri ini," kata Syamsir Anchi
Syamsir Anchi menambahkan, dalam perjalanannya meniti karir di kepolisian Indonesia, Nana Sudjana telah menunjukkan kinerja yang baik dan sukses dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
"Dengan pengalaman yang luas dan pengetahuan yang mendalam dalam berbagai bidang kepolisian, ia diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia," tuturnya.***