WartaBulukumba - Pagi tadi, ketika mentari mulai merangkak di balik cakrawala, Sulawesi Selatan disambut dengan langit cerah berawan.
Sebagian besar warga menyambut keindahan awal hari ini dengan senyum dan harapan akan cuaca yang menyenangkan sepanjang hari. Namun, apakah harapan itu akan terwujud?
Sejak pagi hingga sore hari, kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya diperkirakan akan tetap cerah dengan gelegar awan yang menerpa langit.
Namun, sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya hujan ringan di beberapa wilayah, termasuk Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Bulukumba dan Sinjai. Warga di kawasan-kawasan tersebut disarankan untuk tetap siaga dan membawa payung, mengantisipasi adanya hujan ringan yang mungkin turun tanpa aba-aba.
Melangkah menuju malam hari, langit yang tadinya cerah berawan mulai berganti wajah menjadi lebih mendung. Wilayah Luwu Timur dan Luwu Utara berpotensi mengalami hujan ringan, mengiringi malam yang tenang. Pemandangan langit yang berubah ini memberikan pesan tentang perubahan suasana yang bisa saja terjadi tiba-tiba.
Di tengah malam awan tetap menyelimuti sebagian langit Sulawesi Selatan. Wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Palopo masih berpotensi mendapat guyuran hujan ringan. Kelembapan udara yang mencapai 60 - 95% memberikan kesan bahwa langit itu sendiri ikut merasakan hembusan dingin pada malam hari.
Baca Juga: Peluang gemilang bagi lulusan SMA dalam Seleksi CPNS 2023/2024
Masih dalam suasana malam, menjelang dini hari, langit yang berawan juga turut menjadi pemandangan yang biasa. Di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Palopo, kemungkinan hujan ringan masih tetap terbuka lebar. Penduduk setempat yang kerap merasakan hawa dingin dapat merasa lega karena suhu udara diprediksi berkisar antara 19 hingga 34°C.
Namun, cuaca tak hanya ditandai oleh langit yang berubah-ubah dan hujan ringan. Angin pun menari-nari di langit Sulawesi Selatan. Menurut BMKG Makassar, angin akan bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 10 hingga 35 km/jam. Angin ini menjadi bagian dari tarian alam yang terus bergerak, memberikan kesan harmoni dan keserasian.
Tak hanya itu, warga yang beraktivitas di laut juga perlu mewaspadai kondisi perairan. BMKG Makassar memberikan peringatan dini tentang kondisi laut yang berpotensi mencapai tingkat moderate hingga rough sea.
Baca Juga: Siapkan dokumen ini! Menggapai impian menuju CPNS 2023/2024 melalui SSCASN BKN
Gelombang dengan ketinggian 1.25 hingga 4.0 meter dapat menghantam beberapa wilayah perairan, seperti Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Selat Makassar bagian selatan, hingga Laut Flores bagian timur. Warga pesisir diminta berhati-hati dan menghindari risiko yang dapat timbul akibat kondisi laut yang tak menentu.***