Setelah penebangan, bambu-bambu ini akan diproses dan dibentuk sesuai desain yang telah disusun dengan teliti. Sri Puswandi dan timnya bekerja sama dengan seniman lokal untuk memastikan bahwa setiap detail gerbang walasuji ini mencerminkan keaslian budaya Bugis Makassar, dengan sentuhan modernitas yang membuatnya relevan bagi pengunjung masa kini.
Sri Puswandi memandang bambu yang tergeletak di tanah dengan mata penuh harap.
"Ini adalah awal dari sesuatu yang besar," katanya.
Dia tahu bahwa pekerjaan mereka hari ini adalah fondasi dari sesuatu yang lebih besar, yang akan membawa kebanggaan dan kemakmuran bagi Desa Salassae.
SalassaeExpo2024 adalah kesempatan bagi desa untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bukan hanya tempat yang indah, tetapi juga pusat kreativitas dan inovasi yang berakar kuat pada tradisi.
Dengan gerbang walasuji yang megah di pintu masuknya, SalassaeExpo2024 diharapkan menjadi magnet bagi pengunjung, membawa mereka untuk merasakan dan menghargai kekayaan budaya yang begitu dalam dan menawan.***