WartaBulukumba.Com - Diiringi alunan sungai, denting angin dan kanvas malam di langit Bulukumba, Kenduri Sungai Bijawang dirangkul penuh oleh musik, tari, performance art, ritual art, diskusi lingkungan, fun camp, hingga inklusivitas.
Kabupaten Bulukumba bergaung dari sini, area yang nyaman untuk semua. Dengan antusiasme keanekaragaman dan kecintaan terhadap alam, seni dan budaya, Kenduri Sungai Bijawang XII dihelat dari tanggal 8 hingga 10 September 2023 di bantaran Sungai Bijawang.
Even spektakuler ini menarik perhatian semua mata, termasuk komunitas Panrita Inklusi Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Kenduri Sungai Bijawang: 16 tahun Al Farabi Bulukumba merawat cinta
Kenduri Sungai Bijawang, yang kini telah memasuki edisi ke-12 melangkah lebih jauh dengan mengajak para Teman Tuli untuk turut serta dalam serangkaian kegiatan.
Salah satu elemen yang sangat mencolok dalam Kenduri Sungai Bijawang XII adalah kehadiran Juru Bahasa Isyarat (JBI) hadir dengan misi memastikan bahwa semua peserta, tak terkecuali teman-teman tuli, dapat merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam setiap aspek acara ini.
Komunitas Panrita Inklusi Kabupaten Bulukumba telah lama berjuang untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan mendorong inklusi dalam semua aspek kehidupan. Di Kenduri Sungai Bijawang XII, mereka mendapat kesempatan untuk membagikan kekayaan budaya dan pengalaman mereka dengan seluruh masyarakat.
Baca Juga: Bertumbuh dengan atmosfer literasi di Mau.co Ruang: Creative space anak-anak muda di Gowa
Salah satu sorotan yang sangat dinantikan adalah pertunjukan musik folk. Keistimewaan acara ini adalah semua teman-teman tuli dapat menikmati pertunjukan ini berkat dukungan JBI yang memberikan terjemahan bahasa isyarat.