Network
WartaBulukumba.Com - Hentak hati dan cinta akan kembali menderu di permukaan Sungai Bijawang yang mengalir tenang. Sepanjang tepiannya yang dihuni rerumputan, pepohonan dan belukar, tempat ini akan kembali berkabar tentang getaran September Bulukumba. Tentang resonansi pentas seni para seniman Al Farabi yang kembali melingkar beraksi di panggung alam.
Mulai fun camp, ritual art, performing art, diskusi lingkungan, hingga pameran sejumlah komunitas seni dan budaya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, perhelatan Kenduri Sungai Bijawang pada 8-10 September 2023 akan terus berupaya berlayar dalam lautan koneksi dengan alam.
Kenduri Sungai Bijawang adalah lebih dari sebuah even seni, lantaran mewujud setiap tahun. Menjaga eksistensi dengan karya-karya yang monumental, sanggar seni budaya kebanggaan masyarakat Bulukumba, Al Farabi, menggelar ekspresi kesyukuran karena telah merawat cinta hingga 16 tahun usianya saat ini.
Baca Juga: Annyorong Lopi: Ritual sakral masyarakat Bulukumba melepas perahu Pinisi ke laut
Al Farabi, sebuah rumah besar yang bertagline "Kami Ada Karena Karya" yang dinahkodai Ichdar YN, sejak lahir mereka selalu bertumbuh dengan gotong royong, kolaborasi, dan semangat.
"Bantaran Sungai Bijawang kembali menjadi tempat pementasan para seniman dari dan luar Bulukumba. Ada pula acara berkemah, pameran dan diskusi," tutur Ihcdar YN pada Rabu, 6 September 2023.
Menurut Ichdar YN, Kenduri Sungai Bijawang adalah juga perayaan cinta dan dedikasi terhadap seni, budaya dan alam.
Baca Juga: Seniman Bulukumba sutradarai 'Pelayaran Cinta Sawerigading' Sanggar Seni Sapa'na Luwu
