Network
WartaBulukumba - Di antara para peserta pawai berpakaian busana adat nusantara, dia berjalan melenggok. Perlahan dan anggun.
Tampak mencolok busana adat yang dia pakai. Lain daripada yang lain.
Dia bukan Caitlin Kirby, mahasiswa 28 tahun yang berjuang menormalkan setiap kegagalan yang dialaminya dengan merajut 17 surat penolakan lamaran kerja yang diterimanya dan digunakan pada sidang disertasinya.
Baca Juga: Puisi empat penyair Bulukumba terpilih masuk antologi 'Wasiat Botinglangi' 100 penyair Indonesia
Dia hanya seorang mahasiswi biasa dari Univsulbarersitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN), salah satu universitas swasta di Sulawesi Barat.
Dalam pawai pembukaan Unasman Expo 2022 , Nuzul Wulan Rahmadani menyulap 183 lembar kertas bekas untuk dijadikan busana. Kertas-kertas itu berasal dari lembaran skripsi yang salah dan harus diperbaiki oleh salah seorang seniornya.
“Kertas ini saya ambil dari skripsi senior yang salah. Idenya juga dari salah seorang senior di fakultas,” kata mahasiswi tingkat tiga itu dengan senyum yang rekah.
Baca Juga: Festival Sawah 2022 di Bulukumba, cara seniman menghargai tubuh dan petani
Bukan hanya itu, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini mengaku bahwa dengan mendaur ulang kertas bekas yang kian menumpuk, akan sedikit membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
