WartaBulukumba - Seusai menyesap atmosfer Ruwat Jagat, sebelum beranjak pulang ke Bulukumba, seniman-seniman Al Farabi Squad dijamu oleh Bupati Pacitan di Rujab.
Dengan melayari 'batin alam semesta' melalui karya, Al Farabi Bulukumba mewakili Indonesia Timur pada perhelatan seni dan budaya di Festival Ruwat Jagat 2022.
Dedengkot Al Farabi Squad Bulukumba, Ichdar YN menghamparkan terima kasih kepada Pacitan.
Ruwat Jagat digelar Konsorsium Kangen Pacitan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Digelar di sebuah lereng gunung yang sejuk di Kabupaten Pacitan Jawa Timur pada Sabtu, 5 November 2022, undangan-undangan Ruwat Jagat telah jauh tersebar sejak 17 Oktober lalu ke sejumlah komunitas dan sanggar-sanggar seni budaya dari Sabang sampai Merauke.
Dedengkot Al Farabi, Ichdar YN menjelaskan, bahwa Al Farabi ke Pacitan membawa 14 personel dan sebuah karya tari kreasi baru.
Tari kreasi baru itu diadaptasi dari pola gerak ritual leluhur Bugis Makassar dalam melakoni kehidupan menjaga kelestarian lingkungan dan alam semesta.
Diberi judul "Pasalewangeng Wanua" yang berarti merawat kampung atau semesta. Atmosfer dan pesan-pesan di dalamnya senapas dengan Ruwat Jagat.
"Tari ini dikombinasikan dengan gerakan riang gembira dengan maksud melestarikan alam dan budaya dengan riang gembira," tutur Ichdar YN.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati jalan utama Kota Pacitan. Semua mengikuti dan menyaksikan prosesi Ruwat Jagat.
Ruwat Jagat dimeriahkan oleh pementasan Barong Abang Wonogiri, . Kemlaka Etnik Boyolali, Rampak Butho Magelan, Thetek Melek Pacitan, Tari Keling Ponorogo, Kethek Ogleng Pacitan dan Al Farabi Squad Bulukumba Sulsel
Al Farabi Squad ke Pacitan berangkat dengan dana minim namun seniman-seniman Bulukumba ini teap bersemangat hingga pulang kembali ke Bulukumba.
Ichdar YN mengungkapkan sejumlah penyumbang yang membantu mereka hingga bisa tiba ke Pacitan.
Baca Juga: Kolaborasi esai penggiat literasi Bulukumba dalam buku 'Sabda Teknologi'
"Bantuan pribadi pak bupati Rp5 juta, ada hasil jualan kaos, sumbangsih teman-teman, sumbangan Ketua PKK, Sisanya tabungan sanggar. Hahahaha.. berangkat dengan 14 personel melalui kapal laut," ungkap chdar YN dengan santai.***