Uang kuno termahal seri wayang 1934-1939 harganya Rp1,5 miliar!

28 September 2021, 07:00 WIB
Uang kuno termahal Seri Wayang 1934-1939 harganya Rp1,5 miliar! /Shopee

WartaBulukumba - Sebuah zaman boleh berakhir namun akan tetap melintasi waktu melalui sejarah dan benda, salah satunya dalam bentuk uang kuno.

Kalangan pegiat numismatik niscaya mengenal uang kuno seri wayang.

Salah satu mata uang yang sangat bersejarah itu disebut oleh Bank Indonesia sebagai uang kertas terakhir De Javasche Bank, sebelum Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang yang memenangkan Perang Dunia I.

Baca Juga: 9 uang kuno termahal di Indonesia yang paling dicari kolektor pada 2021

 

Dalam Katalog Uang Kertas Indonesia 1782-1996 juga terhampar penjelasan bahwa ada delapan nominal yang beredar pada masa itu, yakni 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1000 Gulden.

Saat ini uang kuno seri wayang sudah sangat langka. Diketahui ada tiga variasi tanda tangan tertera pada uang gulden seri wayang ini.

Pertama seri tanda tangan Praasterink dan B. Wichers yang dicetak pada tahun 1934-1937.

Baca Juga: Uang kuno harga termahal, simak cara jualnya

Kedua, seri tanda tangan Waveren dan B Wichers pada tahun 1937-1939.

Lalu ketiga, tanda tangan R.E. Smits dan B Wichers pada tahun 1939.

Dengan harga setinggi itu, satu set seri gulden wayang ini menjadi uang kertas termahal di Indonesia dan paling diburu kolektor.

Telusur WartaBulukumba.com pada pelbagai sumber, pada bulan Maret 2021 lalu,  di Kota Surabaya, Jawa Timur, digelar pameran bertajuk Suroboyo Vintage Community.

Pameran yang dihelat oleh Suroboyo Vintage Community dan dilaksanakan hingga 4 April 2021 tersebut untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif komunitas benda-benda kuno, antik, dan langka.

Baca Juga: 50 persen UMKM di Indonesia dikelola perempuan

Beragam barang antik dan jadul seperti uang kuno, filateli, dokumen, arsip, foto-foto lama, boneka jaman Belanda, guci dari China, dan masih banyak lagi.

Ada salah satu koleksi uang kuno yang menyedot perhatian pengunjung, yaitu uang gulden seri wayang, uang cetakan Belanda untuk terakhir kalinya sebelum menyerah kepada Jepang.

Baca Juga: Sah! Indonesia gunakan mata uang Yuan China untuk Transaksi Internasional

Pemilik uang kuno keluaran tahun 1938 tersebut adalah seorang kolektor bernama Ali Budiono. Harganya sangat fantastis yakni Rp1,5 miliar!

Ali Budiono menjelaskan bahwa di balik uang seri wayang ini terdapat 4 bahasa yang terdiri dari bahasa China, Jawa, Belanda dan bahasa Arab.

Kolektor yang merupakan penggagas Suroboyo Vintage Community itu menguraikan bahwa yang membuat uang seri wayang mahal adalah nominalnya. Mulai 200 Gulden, 500 Gulden dan 1.000 Gulden.

Hal itu juga diungkapkan oleh salah satu kolektor uang kuno, Deana Silvia bahwa uang kertas yang paling banyak dicari dan tergolong langka adalah uang yang dikeluarkan pemerintah pada masa Hindia Belanda dan De Javasche Bank (DJB).

“Uang kertas yang saat ini lagi banyak dicari dan langka itu edisi De Javasche Bank ada seri biljet seri Coen, seri Bingkai, seri Merkurius, seri Wayang,” tutur numismatis yang bermukim di Jakarta Timur ini.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler