ChatGPT telah mengubah paradigma penelitian dan pembelajaran

- 29 Januari 2024, 18:31 WIB
Ilustrasi ChatGPT
Ilustrasi ChatGPT / /Freepik/frimufilms

WartaBulukumba.Com - Bayangan tantangan GPT merekah, seolah-olah mengingatkan kita bahwa setiap langkah maju juga membawa potensi hambatan. Isu etika dan privasi berdiri seperti penjaga gerbang di dunia AI, mengingatkan kita akan tanggung jawab besar yang mengiringi kekuatan teknologi ini.

Dalam lorong-lorong akademik, sebuah revolusi sedang berlangsung. Mushtaq Bilal, peneliti pasca doktoral di Universitas Southern Denmark, mengungkapkan bagaimana ChatGPT, model bahasa AI, mengubah paradigma penelitian dan pembelajaran.

"ChatGPT akan mendefinisikan ulang masa depan penelitian akademis," katanya, dikutip dari Euronews pada 20 Januari 2024.

Dia menyoroti potensial besar tetapi sering kali tidak dimanfaatkan sepenuhnya dari AI dalam dunia akademik.

Baca Juga: Jangan bingung! Begini cara membuat website menggunakan ChatGPT

Dua Kelompok dalam Dunia Akademik

Dunia akademik saat ini terbagi menjadi dua: para penerima awal teknologi AI dan mereka yang skeptis terhadap dampaknya pada integritas akademik.

Bilal percaya bahwa teknologi ini dapat mendemokratisasi akses ke pendidikan berkualitas. Pendekatannya menawarkan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk memperluas horison intelektual tanpa mengorbankan integritas.

Baca Juga: Panduan praktis cara membuat aplikasi menggunakan ChatGPT

Penghasilan AI Model Spanyol

Menyaksikan kesuksesan luar biasa model AI pertama Spanyol, yang menghasilkan hingga €10.000 atau setara Rp160 juta per bulan, memberikan bukti konkret tentang nilai ekonomi AI. Ini membuka pintu bagi lebih banyak inovasi dan adopsi AI di berbagai sektor, termasuk akademik.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x