NASA tanggapi dingin 'dua alien' di Sidang Kongres Meksiko

- 15 September 2023, 19:56 WIB
Artefak alien yang dipamerkan di sidang parlemen Meksiko pada Selasa, 12 September 2023.
Artefak alien yang dipamerkan di sidang parlemen Meksiko pada Selasa, 12 September 2023. /REUTERS/ Henry Romero

WartaBulukumba.Com - Penampakan sisa-sisa yang diduga makhluk non-manusia selama sidang UFO di Kongres Meksiko telah mendapatkan kritik internasional yang keras. Jurnalis dan penggemar UFO, Jaime Maussan, memamerkan dua "tubuh" kecil dengan kepala yang memanjang dan tiga jari di setiap tangan, mengklaim bahwa mereka ditemukan di Peru pada tahun 2017 dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan di Bumi.

 

Para kritikus menyebut penampilan itu sebagai "aksi dramatis," dan pejabat di Peru telah mempertanyakan keaslian spesimen tersebut dan bagaimana mereka keluar dari negara tersebut. Mantan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat, Ryan Graves, yang hadir dalam sidang tersebut, juga mengkritik penampilan tersebut sebagai "aksi dramatis tanpa bukti," dikutip WartaBulukumba.Com dari Reuters pada Jumat, 15 September 2023.

Maussan membela klaimnya, menyatakan bahwa para kritikusnya belum menyajikan bukti untuk melawan klaimnya. Universitas Nasional Otonom Meksiko (UNAM), yang melakukan penanggalan karbon pada sampel-sampel tersebut, menyatakan bahwa analisis mereka hanya bertujuan untuk menentukan usia sampel-sampel tersebut dan tidak memberikan rincian tentang temuan mereka.

Baca Juga: Geger mumi alien di Meksiko: Begini hasil analisa pakar BETA UFO Indonesia berdasarkan London Scale Index

NASA mendesak dilakukannya transparansi

Sementara itu, pejabat NASA, selama konferensi pers, mendesak transparansi dan ketersediaan sampel untuk komunitas ilmiah guna pemeriksaan lebih lanjut.

Para pejabat Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempertanyakan presentasi Meksiko terkait dua mayat alien. Mereka juga merilis laporan mereka sendiri tentang rekomendasi untuk membantu Pentagon mendeteksi dan memeriksa UAP.

Mantan kepala departemen astrofisika Universitas Princeton sekaligus ketua laporan itu, David Spergel mengatakan bahwa dia tidak tahu sifat sampel tapi mendesak transparansi.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x