"Ke mana pun kita pergi di planet ini, kita melihat kehidupan, di dasar lautan di sedimen terdalam, terbungkus es, dan di puncak puncak gunung yang kering," kata Graham dalam video tersebut.
"Kami belum benar-benar tahu bagaimana kehidupan di planet ini dimulai, dan ini benar-benar masalah yang sulit dan rumit karena Bumi terlihat sangat berbeda sepanjang sejarahnya," urainya.
Baca Juga: Alien kemungkinan mengirim pesan ke Planet Bumi pada 2030
Seiring dengan langkah perlahan di balik tirai waktu, kita diperkenalkan pada pemahaman baru yang menggugah kesadaran. Kehidupan yang pernah memenuhi dunia ini menyibakkan tabirnya melalui peninggalan-peninggalan fosil yang dengan rendah hati menceritakan cerita yang telah berlalu.
"Ketika kita mulai melihat kehidupan dengan cara ini dan menyadari bahwa kehidupan adalah percakapan besar yang terjadi dengan lingkungannya, akan lebih mudah bagi kita untuk membayangkan bahwa di planet lain, mereka juga memiliki sejarah yang kaya, dan mereka mungkin juga memiliki banyak planet. sepanjang hidup mereka," kata Graham.
"Dan yang lebih penting lagi, ini berarti bahwa mereka mungkin juga mampu mengakomodasi berbagai jenis kehidupan."
Namun, Graham dengan bijak mengingatkan kita akan sebuah kenyataan yang tak dapat diabaikan. Air, elemen yang menyimpan kehidupan seperti yang kita kenal, terungkap sebagai elemen penting yang tak terpisahkan dalam keberadaan semua bentuk kehidupan.
Seperti energi yang kita terima dari bintang-bintang yang bersinar terang, atau berbagai sumber lainnya yang memberi kehidupan makanan dan kehangatan, begitu pula lingkungan yang memberikan dukungan bagi sifat kimia yang unik yang diperlukan oleh kehidupan itu sendiri.***