WartaBulukumba - Ilmu pengetahuan kebanyakan dibentuk dan bermula dari peristiwa, bukan imajinasi. Hal yang sama terjadi pada ufologi.
Dunia modern mengenal ufologi sebagai studi tentang fenomena benda terbang tidak dikenal (Unidentified Flying Object) atau UFO dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Planet Bumi.
Studi ufologi meliputi penelitian tentang insiden-insiden yang melibatkan UFO, penampakan makhluk asing, dan aktivitas-aktivitas aneh yang dapat dihubungkan dengan keberadaan makhluk asing.
Baca Juga: Alien, UFO, ET, EBE, dan extraterrestrial: Apa yang perlu Anda ketahui
Ufolog atau ufologis adalah sebutan untuk seseorang yang mempelajari atau mengkaji tentang objek terbang tak dikenal (UFO) dan fenomena UFO secara umum. Mereka melakukan penelitian, analisis, dan investigasi terhadap laporan-laporan dan bukti-bukti yang berkaitan dengan UFO, serta mencoba untuk memahami asal-usul dan sifat dari fenomena tersebut.
Sejarah ufologi dimulai pada tahun 1947 ketika seorang peternak di Roswell, New Mexico mengklaim telah menemukan puing-puing pesawat terbang yang tidak dikenal. Pada saat itu, banyak orang percaya bahwa Amerika Serikat sedang dalam bahaya serangan dari musuh-musuh rahasia seperti Uni Soviet dan UFO menjadi spekulasi bahwa Roswell incident sebenarnya melibatkan pesawat mata-mata Rusia. Namun, beberapa orang juga berpendapat bahwa Roswell incident adalah bukti adanya keberadaan makhluk asing.
Setelah itu, semakin banyak laporan penampakan UFO dari seluruh dunia dan kekhawatiran akan pertahanan nasional menjadi semakin besar. Ufologi menjadi topik hangat di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum, meskipun beberapa skeptis menganggapnya sebagai mitos belaka.