Lebih fenomenal dibanding pengalaman militer AS, TNI pernah menembaki puluhan UFO di langit Indonesia!

- 17 Februari 2023, 13:29 WIB
Ilustrasi UFO berbentuk bola
Ilustrasi UFO berbentuk bola /Pixabay/Andrea Bohl

WartaBulukumba - Sejarah mainstream sebenarnya melewatkan catatan kontak TNI dengan UFO pada tahun 1964 namun dunia ufologi menyimpannya dengan rapi sampai hari ini.

 

Tahukah Anda? Lebih fenomenal dibanding pengalaman militer AS, TNI dalam sejarah mereka, pernah menembaki puluhan UFO di langit Indonesia!

Peristiwa itu terdokumentasi dengan baik dalam sebuah buku yang ditulis oleh J Salatun, pendiri LAPAN.
 
 
Peristiwa itu kemudian dikenal dengan nama "UFO Dwikora". Tidak banyak masyarakat Indonesia mengetahuinya karena tidak pernah diulas dalam buku-buku sejarah.
 
Unidentified Flying Object (UFO) ditembaki TNI di Surabaya dengan artileri pertahanan udara saat obje-objek misterius itu melintasi langit Surabaya.
 
 
Insiden itu bisa dibaca dalam buku berjudul "UFO Salah Satu Dunia Masa Kini" yang ditulis J Salatun, tahun 1964 puluhan UFO melintas di Surabaya mengganggu pasukan Dwikora.
 

 
 
Bukan hanya sehari. bahkan sejumlah UFO muncul selama sepekan penuh. Tercatat, UFO muncul mulai tanggal 18 sampai 24 September 1964.
 
Objek-objek itu bisa dilihat dengan mata telanjang maupun lewat radar. Mereka menampakkan diri di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan Bangkalan.
 
TNI yang saat itu awalnya mengira obje-objek tersebut adalah pesawat musuh langsung menembaki dengan meriam artileri pertahanan udara kita. Namun tidak ada satupun yang jatuh.
 
 
Disebutkan pula salah satu dari UFO itu juga mendarat di sebelah selatan Surabaya.
 
Sejumlah benda terbang tak dikenal itu mulai beraksi sesudah matahari terbenam dan menghilang menjelang fajar menyingsing.
   
Benda-benda itu ada yang bergerak seperti pesawat terbang atau helikopter biasa, tetapi ada pula yang melakukan olah gerakan yang serba mendadak.
 

 
 
Aktivitas benda-benda terbang yang aneh itu seolah berpusat di dalam daerah segitiga Surabaya-Malang-Bangkalan.
 
Cuaca di daerah kejadian selama pekan itu dilaporkan cerah.
 
 
Benda-benda aneh itu menurut deskripsi para saksi mata adalah benda hitam yang kadang-kadang memperlihatkan ekor api yang lebih panjang dari api gas buang pesawat pancar gas yang sedang menyalakan “afterburner”.
 
 
Meskipun bentuk badannya tersembunyi di kegelapan malam, ia membawa lampu yang sangat terang di bagian bawahnya.
 
Seorang saksi kebetulan melihat bentuk badannya yang memantulkan cahaya dari bawah dan menggambarkannya seperti sebuah mangga oleh karena berbentuk elipsoida yang berwarna hijau kebiru-biruan.
 
Saksi mata lain menggambarkan cahaya UFO itu seperti lampu belakang mobil.
 
Seorang penerbang Angkatan Udara yang pada suatu malam kebetulan berada di dekat kota Porong melukiskannya sebagai bulat seperti rambu lalu lintas namun menyala merah padam dan tampak melayang ke arah Surabaya tanpa berbunyi sama sekali.
 
 
Benda-benda itu kadang-kadang memancarkan bunyi mendengung seperti sebuah gasing yang sama sekali berbeda dengan bunyi pesawat pancar gas maupun pesawat piston. 
 
Ciri khas dari kasus UFO Dwikora Surabaya ialah bahwa benda-benda terbang tak dikenal itu disambut dengan tembakan-tembakan gencar dari meriam-meriam artileri pertahanan udara kita.
 
Di dalam sejarah UFO sambutan dengan tembakan meriam penangkis serangan udara lainnya hanyalah terjadi di Kepulauan Kurillen yang diduduki oleh Uni Sovyet pada awal tahun 60-an.
 
UFO itu ternyata tidak mempan ditembak dengan meriam, karena tidak ada satu pun yang berhasil ditembak jatuh.
 
 
 
Dari pengamatan dengan radar ternyata, apabila tembakan kita mengenai sasarannya, mereka segera mengubah ketinggiannya.
 
Mereka terbang tidak tinggi, hanya sekitar 1200 m saja. Dengan gencarnya tembakan artileri sasaran udara di atas daerah yang padat penduduknya, tidak dapat dihindarkan jatuhnya korban.
 
Beberapa orang yang sedang duduk di luar rumah mereka di daerah Sidoarjo terkena pecahan peluru meriam.
 
 
Mungkin mereka sedang menikmati kesejukan hawa malam sehingga kurang memperhatikan adanya bahaya udara.
 
Diterobosnya pertahanan udara Surabaya oleh benda-benda terbang yang tak dikenal serta ekses-ekses yang timbul dari meriam-meriam penangkis serangan udara saat itu sontak menimbulkan kepanikan masyarakat.
 
Pada tanggal 8 Oktober 1964 Pejabat Presiden Dr J Leimana merasa perlu untuk mengeluarkan imbauan agar masyarakat ramai tetap tenang dan tidak menimbulkan suasana yang keruh serta dilarang untuk membuat desas-desus dan tafsiran-tafsiran.
 
 
TNI kembali mendeteksi UFO di langit Indonesia
 
Seorang pakar UFO atau ufolg, Anugerah Sentot Sedono, mengungkapkan bahwa TNI pernah mendeteksi objek asing di langit Indonesia.
 
Dalam sebuah wawancara online dengan WartaBulukumba.com pada Rabu, 15 Februari 2023, Wakil Ketua komunitas BETA UFO Indonesia yang akrab disapa Nugi ini mengungkapkan bahwa TNI menyibak pengalaman mendeteksi objek asing dalamsebuah diskusi online.

"Berdasarkan keterangan Bapak Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, M.Si. (Han) (yang sekarang menjabat sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara), pada acara diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Air Power Indonesia bekerjasama dengan komunitas BETA UFO Indonesia, pada tanggal 15 Juli 2022, bahwa F-16 TNI AU pernah mendeteksi benda asing di udara atau yang lebih dikenal sebagai UFO," ungkap Nugi.

Berikut detil transkripnya: "Terima kasih saya mengumpulkan sekedar info saja. Ah Maaf saya lagi di luar Jawa sehingga saya matikan kamera tapi suara masuk. Jadi pesawat ..., waktu terbang di F-16 (Pesawat Tempur TNI AU), di daerah selatan, pesawat saya itu sering menangkap objek objek yang tertangkap oleh radar tapi tidak oleh mata. Data-datanya ada kecepatan, ada ketinggian, ada arah. Pas saya coba untuk dikejar tapi dia bergerak lebih cepat. Itu seringkali terjadi kalau di Selatan Jawa ya. Karena memang Iswahyudi (Pangkalan TNI AU) itu ada di Selatan areanya. Nah itu ..., jadi ada saya meyakini bahwa memang ada benda asing yang bisa dilihat oleh radar. Nah ini ..., ini baru saya ungkap karena ada diskusi ini."

Informasi itu kian menegaskan bahwa fenoeman objek-objek Unidentified Flying Object sudah sangat 'akrab' dengan Indonesia.

Baca Juga: UFO sightings di Karawang Jawa Barat tahun 1975, Ir Tony Hartono Rusman berhasil mengabadikannya dengan kamera

Cara ilmiah untuk mengidentifikasi suatu objek berasal dari luar planet kita

Bagaimana cara ilmiah untuk mengidentifikasi sebuah objek asing dan menyimpulkannya sebagai sebuah objek dari atau luar Bumi?

Dalam ilmu yang mempelajari tentang UFO yang disebut ufologi, objek misterius apapun itu masih akan dimasukkan ke dalam kategori Unidentified Flying Object (UFO) dan label itu masih berlaku selama suatu objek misterius belum bisa diidentifikasi.

Pakar UFO, Anugerah Sentot Sudono, memberikan analisis mendalam.

Baca Juga: UFO sightings di Palembang Sumatra, kesaksian pilot Sekutu tahun 1944

 

 

 

Nugi menjelaskan lima karakteristik yang harus melekat pada benda terbang tak dikenal sehingga bisa diduga sebagai objek yangberasal dari luar planet kita.

Nugi mengutip keterangan Luis Elizondo mantan kepala Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP), sebuah tim yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan AS, bahwa ada 5 karakteristik (Five Observables) UAP (Unidentified Aerial Phenomena) yang merupakan nama lain dari Unidentified Flying Object.

Berikut lima karakteristik tersebut.

1. Objek yang memiliki anti gravity (positive lift), yakni suatu kemampuan untuk bermanuver tanpa menggunakan baling-baling, sayap atau roket.

Baca Juga: Alien abduction, sejumlah kisah penculikan yang dilakukan awak pesawat UFO

2. Objek yang instant acceleration, suatu kemampuan untuk berakselerasi dengan sangat ekstrem di luar jangkauan objek-objek yang kita ketahui. Akselerasi ini membuat G-Force yang sangat tinggi yang dalam kondisi normal akan menghancurkan pesawat apapun berikut penumpangnya. Ini termasuk kemampuan mengubah arah 90 derajat dalam kecepatan sangat tinggi.

3. Objek yang memiliki kecepatan hipersonik tanpa jejak energi. Kemampuan ini mencapai lebih dari 5 kali kecepatan suara (Mach 5) tanpa menghasilkan jejak energi seperti suara atau sonic boom.

4. Objek yang low observability, suatu kemampuan untuk menghindari deteksi baik dari radar atau instrumen visual (optik). Ketika terdeteksi dapat menghilang secara tiba-tiba.

5. Objek yang mampu berada di trans-medium travel, suatu kemampuan untuk menempuh perjalanan di dalam medium yang berbeda-beda misalnya: air, udara dan luar angkasa. Material objek mampu menahan tekanan tinggi di dalam samudera sampai ke tekanan rendah di dalam ruang vaccuum di luar angkasa.

Nugi juga menguraikan, untuk membuktikan apakah sebuah objek terkait dengan mahluk luar Bumi atau ekstraterestrial (ET) maka dibutuhkan setidaknya 4 hal. 

1. Menunjukkan Teknologi (ET) yang tidak dipunyai oleh manusia Bumi. Ini bisa dibantu dengan menganalisa UAP Five Observables.

2. Menunjukkan usaha komunikasi dengan bahasa yang asing (ET)

3. Menunjukkan mahluk dengan spesies yang asing (ET) atau memperlihatkan DNA asing (ET)

4. Menunjukkan material atau isotope yang asing (ET).

Objek yang ditembak jatuh militer AS

Terkait objek-objek misterius yang ditembak jatuh militer AS pada pekan lalu, Nugi menjelaskan analisisnya bahwa secara umum dapat diambil beberapa kesimpulan.

1. Dua buah objek yang ditembak jatuh militer AS, merujuk pada konferensi pers gedung Putih, walaupun belum dapat diidentifikasi namun kemungkinan besar objek-objek itu bukanlah balon.

2. Ada dua buah objek menunjukkan teknologi yang sangat maju (Anti Gravity dan Low Observability)

3. Ada dua buah objek kemungkinan adalah wahana militer tak teridentifikasi.

4. Sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah kedua buah objek berhubungan dengan mahluk luar Bumi atau ekstraterestrial.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x