Inilah perspektif dan hasil penelitian ilmiah koneksi antara Atlantis dengan situs Gunung Padang

- 21 Juli 2023, 12:46 WIB
Ilustrasi Atlantis -
Ilustrasi Atlantis - /Pixabay/MariaD42530

WartaBulukumba - Tidak hanya tersembunyi di kedalaman samudra, Atlantis juga masih tenggelam dalam perdebatan sains. Kota yang legendaris ini begitu magis, seakan-akan waktu berhenti di tempat ini. Narasi dalam legenda mengungkapkan bangunan-bangunan megah terbuat dari batu kristal yang berkilauan, memantulkan sinar matahari yang masuk melalui permukaan air. Jalan-jalan yang terbuat dari marmer putih meliuk-liuk di antara taman-taman yang indah, dihiasi dengan bunga-bunga eksotis yang tak pernah terlihat di dunia ini.

Di langit, terlihat burung-burung berwarna-warni terbang bebas, menyapa penduduk Atlantis yang hidup dalam kedamaian dan keindahan. Mereka bisa berpindah tempat dengan menggunakan mesin teleportasi dan komunikasi mereka dilakukan dengan telepati!

Ketika Atlantis bukan lagi hanya urusan mitos dan legenda, maka ranah sains  turun tangan dengan sangat komprehensif. 

Baca Juga: Selain Atlantis, situs Gunung Padang juga dikaitkan Lemurian dan Sundaland! Inilah hasil-hasil penelitiannya

Banyak ahli sejarah dan arkeologi telah memperdebatkan keberadaan Atlantis, sebuah mitos kuno yang hilang di zaman yang begitu jauh dari hari ini. Namun, beberapa ilmuwan telah mengemukakan kemungkinan bahwa situs Gunung Padang di Indonesia dapat memiliki hubungan dengan mitos Atlantis.

Profesor Arysio Santos bahkan menduga kuat Indonesia sebagai "Atlantis-nya Asia". Dalam bukunya, Santos menyampaikan teorinya tentang hubungan antara Gunung Padang dan Atlantis. Ia berargumen bahwa formasi batu purba yang ditemukan di situs Gunung Padang menunjukkan adanya kehidupan kuno yang maju di wilayah itu.

Menurut situs berita Archeology News Network, penggalian di Gunung Padang telah mengungkapkan keberadaan piramida-piramida batu, dinding-dinding struktural yang kompleks, dan saluran-saluran air yang rumit.

Namun, beberapa ahli skeptis terhadap teori ini. Profesor James Wright, seorang ahli geologi dari Universitas Michigan, berkomentar dalam sebuah wawancara dengan National Geographic bahwa "sampai saat ini, tidak ada bukti konkret yang menghubungkan Atlantis dengan Gunung Padang. Sementara situs tersebut memang menarik, belum ada bukti arkeologi yang kuat untuk mendukung klaim ini."

Baca Juga: Beberapa temuan di Gunung Padang menguatkan teori Atlantis yang hilang di Indonesia

Perspektif Geologi 

Profesor Robert Schoch mengemukakan argumen geologi yang mendukung hubungan antara Atlantis dan situs Gunung Padang. Schoch mengklaim bahwa batuan yang ditemukan di Gunung Padang berasal dari zaman Pleistosen, yang sesuai dengan klaim Plato bahwa Atlantis tenggelam sekitar 11.000 tahun yang lalu.

Schoch menjelaskan dalam wawancaranya dengan situs berita Ancient Origins bahwa "penemuan batuan tua ini menunjukkan bahwa situs Gunung Padang mungkin merupakan puncah dari pegunungan yang tenggelam, yang menjadi Atlantis seperti yang digambarkan oleh Plato."

Namun, tidak semua geolog setuju dengan teori Schoch. Dr. Vincent H. Gaffney, seorang ahli geofisika dari Universitas Bradford, memberikan tanggapannya dalam sebuah artikel di Science Daily. Ia menyatakan, "Kami perlu lebih banyak bukti geologis dan arkeologis untuk menguatkan teori ini. Saat ini, kami hanya memiliki pemahaman terbatas tentang sejarah geologis di daerah itu."

Baca Juga: Benua Atlantis yang hilang adalah Sundaland? Gunung Padang adalah kuncinya

Ilmuwan Indonesia, Profesor Danny Hilman Natawidjaja menjelaskan temuan arkeologis yang mendukung hubungan antara Atlantis dan Gunung Padang.

Menurut Natawidjaja, penggalian yang dilakukan di situs Gunung Padang telah mengungkapkan adanya struktur batu dan artefak-inskripsi yang menunjukkan adanya kehidupan kuno yang teratur dan maju.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Archaeology, Natawidjaja menyatakan, "Kami menemukan dinding-dinding kompleks dengan pahatan yang tidak biasa serta artefak-inskripsi yang belum pernah ditemukan sebelumnya di wilayah ini. Ini adalah bukti kuat bahwa situs Gunung Padang pernah dihuni oleh peradaban kuno yang telah berkembang dengan baik."

Namun, beberapa para arkeolog skeptis terhadap klaim ini. Dilansir dari situs berita Live Science, Profesor Terry Powis, seorang arkeolog dari Universitas Kennesaw State, mengatakan, "Sampai ada analisis yang lebih mendalam dan temuan yang lebih substansial, klaim tentang keterhubungan Atlantis dan Gunung Padang tetap bersifat spekulatif."

Baca Juga: Misteri Gunung Padang kian mencengangkan: Selain Atlantis ada peradaban Lemuria yang jauh lebih tua

Penelitian Radiokarbon 

Penelitian radiokarbon telah dilakukan di Gunung Padang untuk membantu mengungkap lebih lanjut tentang asal-usul dan potensi hubungannya dengan Atlantis. Profesor Thomas Higham, seorang ahli arkeologi dari Universitas Oxford, mengawasi sejumlah penelitian radiokarbon di situs tersebut.

Namun, Profesor Sturt Manning, seorang arkeolog dari Cornell University, mengingatkan agar tidak tergesa-gesa dalam mengaitkan temuan radiokarbon dengan hubungan Atlantis.

Ia menjelaskan dalam artikel yang dipublikasikan di Journal of Archaeological Science bahwa "data radiokarbon hanya memberikan pandangan yang terbatas dan tidak bisa digunakan untuk membuat klaim definitif tentang link Atlantis dengan Gunung Padang."

Baca Juga: Selain situs Gunung Padang, reaktor nuklir purba 2 milyar tahun di Gabon bisa reset sejarah peradaban manusia

Konsensus Ilmiah 

Secara keseluruhan, para ilmuwan cenderung bersikap skeptis terhadap klaim hubungan antara Atlantis dan situs Gunung Padang. Meskipun ada bukti arkeologis yang menarik di Gunung Padang, belum ada konsensus yang tercapai di kalangan ilmiah.

Dalam sebuah wawancara dengan National Geographic, Profesor Mark Lehner, seorang ahli arkeologi Mesir, menyatakan, "Kami harus menghindari penilaian yang didasarkan pada harapan atau keinginan belaka. Mengkaitkan Atlantis dengan situs Gunung Padang akan membutuhkan bukti yang lebih kuat dan metode penelitian yang lebih luas."

Hingga saat ini, diskusi tentang hubungan Atlantis dan situs Gunung Padang masih berlanjut. Perlu adanya penelitian dan eksplorasi yang lebih mendalam untuk menjawab pertanyaan ini dengan lebih pasti.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x