Arkeolog temukan sedotan tertua dari Zaman Perunggu, terbuat dari emas dan panjang 3 kaki!

- 25 Januari 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi penggalian yang dilakukan arkeolog
Ilustrasi penggalian yang dilakukan arkeolog /Pixabay/Galapagus/

WartaBulukumba - Zaman Perunggu telah mengenal sedotan dan arkeolog telah menemukan sebuah sedotan tertua di dunia!

Bahannya dari emas dan perak yang dibuat selama Zaman Perunggu. Tabung logam sepanjang 3 kaki itu digali pada tahun 1897.

Para arkeolog menggali gundukan kuburan yang dikenal sebagai kurgan dari budaya Maikop kuno di barat laut Kaukasus, yang terutama mencakup Armenia modern, Azerbaijan, Georgia dan sebagian Rusia selatan.

Baca Juga: Reruntuhan kota Romawi ditemukan di Inggris, ada 300 uang kuno dan bejana kaca

Sampai sekarang, para ilmuwan tidak dapat menguraikan tujuan tabung tersebut.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Live Science pada Senin 24 Januari 2022, penelitian baru menunjukkan bahwa orang akan menggunakan tabung, beberapa di antaranya melekat pada patung-patung banteng kecil, untuk minum bir dengan teman-teman dari kapal komunal.

"Tabung halus tidak sesederhana kelihatannya pada pandangan pertama," penulis pertama studi Viktor Trifonov, seorang arkeolog di Institut Sejarah Budaya Material di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di St. Petersburg, mengatakan kepada Live Science dalam email. 

Baca Juga: Gravitasi menurut Newton 'dipatahkan' oleh gravitasi menurut Albert Einstein dalam Teori Relativitas

"Bahkan patung banteng indah yang melekat padanya bisa menjadi hiasan dan elemen teknis untuk menyeimbangkan perangkat."

Para arkeolog menemukan sedotan berusia sekitar 5.500 tahun bersama barang-barang kuburan individu dari budaya Maikop sekitar 3700 SM hingga 2900 SM.

Ruang terbesar menyimpan barang kuburan paling mewah, termasuk ratusan manik-manik yang terbuat dari batu semimulia dan emas, bejana keramik, cangkir logam, senjata dan peralatan. Sebagian besar barang berjejer di dinding ruangan.

Baca Juga: Jutaan tahun lalu Planet Bumi pernah dikuasai 'rezim bunga'

Namun, satu bundel delapan tabung logam panjang, empat di antaranya memiliki patung banteng emas atau perak, ditempatkan di sisi kanan kerangka, tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Selama beberapa dekade, berbagai arkeolog bertanya-tanya apakah tabung itu tongkat kerajaan, tiang untuk kanopi atau bahkan seikat batang yang sesuai dengan mata panah.

Tetapi interpretasi ini tidak meyakinkan Trifonov dan rekan-rekannya; tidak ada ide yang membahas mengapa artefak ini berbentuk tabung daripada tiang padat, jadi tim memutuskan untuk menganalisis ulang tabung.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah