Hal bukan lantaran Bulan dianggap lebih langka di sistem surya lainnya tetapi karena planet cenderung lebih besar dan karenanya lebih mudah ditemukan, kata para peneliti.
Calon Exomoon pertama, dijelaskan pada tahun 2018 oleh peneliti utama yang sama dan masih menunggu konfirmasi, bahkan lebih besar - kira-kira ukuran planet Surya Solar Neptunus.
Jaraknya sekitar 8.000 tahun cahaya dari Bumi. Komposisi gas yang jelas tidak seperti Bulan di Tata Surya kita.
"Exomoons adalah Terra Incognita," kata Kipping, menggunakan istilah Latin yang berarti tanah yang tidak diketahui.
"Kami tidak tahu apa-apa tentang prevalensi, properti, atau asal-usul mereka. Bulan mungkin sering terjadi untuk kehidupan di kosmos dan dapat mempengaruhi kebencian planet orbit mereka. Kami telah belajar banyak tentang exoplanet dalam beberapa dekade terakhir, tetapi Exomoons merupakan tantangan luar biasa dalam astronomi modern," tambah Kipping.
Baca Juga: Alien pengendara UFO sesungguhnya adalah time traveler dari masa depan? Antropolog ini menjawab
Para peneliti menggunakan "metode transit" sering digunakan untuk mendeteksi exoplanet.
Mereka mengamati berenang dalam kecerahan bintang seperti matahari di mana planet bulan mengorbit ketika planet ini dan kemudian eksomoon lewat di depannya.
Teleskop Kepler memperoleh data pada dua transit tersebut.***